Mohon tunggu...
Haryo Aji Nugroho
Haryo Aji Nugroho Mohon Tunggu... Guru - Dunia berubah oleh pikiran tak biasa

Laki2

Selanjutnya

Tutup

Humor

Kompetisi Anak

21 April 2014   15:56 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:24 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat kalah dalam lomba adalah pukulan terberat bagi anak-anak. Teori pendidikan mengatakan bahwa anak baru bisa mengenal konsep kompetisi seusia kelas 5-6 SD hingga sangat berbahaya memaksakan sistem ranking dalam indeks prestasi sekolah sebelum usia itu. Anak rentan mengidap mental looser dan pengekor bila tanpa pertolongan orang tua memahamkan. Tapi kemaren saat gamang anak kembali menggelora... "Ayah, tiap ikut lomba aku ngga pernah menang." Yang penting kamu berani ikut anakku, ngga penting menang atau kalah. "Tapi masa ngga pernah menang?" Ayah juga seumur-umur ngga pernah menang lomba. "Ayah benar ngga pernah menang ikut lomba apapun?" Iya. "Masa sih setua ayah ngga pernah sekalipun menang lomba?" Iya pernah sih sekali doank. "Hebat, juara berapa, yah?" Juara 3. "Lomba apa, Yah?" Lomba bayi sehat se kotamadya Yogyakarta waktu bayi. "#%%^!!!" Kenapa cemberut anakku? "Ayah yang tidak hebat... (sambil pasang ibu jari ke bawah)"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun