Mohon tunggu...
Siti Komariah
Siti Komariah Mohon Tunggu... -

aku wanita biasa yang mencari ketenangan dan kebahagiaan bukan kesedihan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Kenangan..

24 Maret 2011   06:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:29 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

cinta dan sayangmu takkan pernah sirna dalam hatiku... dan kini hanyalah tinggal kenangan, aku hanya bisa memanjatkan doa..

terjatuh airmata ini ketika ku peluk dan berkata maaf padamu kek... disitu aku merasa akan kehilangan kakek untuk selamanya.... dan hari ini tlah terjadi.... kakek meninggalkan aku, dan orang yang mencintaimu.......

"nek,.. akankah nenek bertemu kakek di alam sana? "

aku merindui kalian.. dan hanya doa yang bisa kupanjatkan.. tak terasa semua begitu cepat berlalu.. perih hati ini.. ya ALLAH.. terimalah amal ibadahnya.. dan berikanlah tempat yang terbaik untuknya...

masih teringat jelas saat nenek duduk, kakek membisikan sesuatu yang membuat nenek tersenyum dan menyubit sayang kakek..  dan itu membuat aku tersenyum ^_^ .,  yang entah apa isi kalimat itu, hanya kakek dan nenek yang tahu... sungguh aku bahagia melihat kalian yang hidup bersama sampai akhir hayat memisahkan dan mungkin mempertemukan kembali dialam sana....

cinta sejati... ya, cinta sejati hanya milik mereka berdua... nenek selalu ingin shalat berjamaah, makan pun ingin selalu berdua, tak pernah menghiraukan anak dan cucunya yang selalu menawarkan makan terlebih dahulu...

sedih....

terluka... karena ditinggalkan oleh orang yang disayangi...

maafkan aku kek.. maafkan aku nek...

semoga ALLAH memberikan yang terbaik untuk kalian...

doaku selalu menyertaimu...

24 maret 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun