Sekarang, bagaimana cara hitung-hitungannya agar upaya kita dalam menanggulangi panas ini akan meningkatkan produktivitas? Yang itu tadi: penambahan output harus lebih besar daripada penambahan input, baru hal ini akan meningkatkan produktivitas. Dan agar lebih mudah, semuanya kita perhitungkan saja dalam rupiah...
Apa saja, sih, penambahan input tadi?
Penambahan input ini meliputi biaya pembelian barang (plus pajak, biaya transportasi dll.), biaya pemasangan (biaya tukang, peralatan, kabel, saklar, dsb.), plus biaya operasional (misalnya biaya listrik) dan biaya maintenance-nya. Dalam hal ini perhitungkan pula durasi kemanfaatannya (berapa tahun kita bisa menikmati pemasangan fan atau lainnya itu).
Biaya totalnya, yaitu biaya investasi (yang hanya sekali) ditambahkan dengan biaya operasional dan maintenance selama durasi kemanfaatannya, merupakan penambahan input yang ditanyakan.
Misalkan biaya investasi = x rupiah, dan misalnya biaya operasional dan maintenance peralatan yang berkaitan dengan upaya penanggulangan panas ini = y rupiah/bulan, lalu dengan durasi kemanfaatan = 3 tahun, maka total penambahan input: z = x rupiah + (5x12x y rupiah) = (x + 60 y) rupiah.
Sekarang, apa saja sih unsur-unsur kenaikan output itu?
Kenaikan output diukur dari nilai penambahan jumlah output yang bagus (yang memenuhi spesifikasi), selama durasi kemanfaatan. Misalnya tadinya jumlah produksi adalah 1.000 unit per hari dengan prosentasi produk cacat 10%, sehingga jumlah produk yang memenuhi spesifikasi adalah 900 unit (yaitu 1000 – 10%x1000).
Setelah upaya penanggulangan panas dilakukan, misalnya jumlah produksi adalah 1.100 unit per hari dengan prosentasi produk cacat 5%, sehingga jumlah produk yang memenuhi spesifikasi adalah = 1100 – (5%x1100) = 1.045. Dari sini kita dapatkan bahwa kenaikan jumlah unit produk yang memenuhi spec adalah = 1045 – 900 = 145 unit, yang misalnya adalah senilai k rupiah (ini adalah angka per hari).
Bila jumlah hari kerja per tahun misalnya adalah 300 hari, maka nilai kenaikan output selama durasi kemanfataan adalah = 3x300x k rupiah = 900 k rupiah.
Nah kalau sudah begini mah kita tinggal membandingkan lebih besar mana antara penambahan input [yaitu sebesar (x + 60 y) rupiah] dan penambahan nilai output [yaitu sebesar 900 k rupiah]. Mudah, ‘kan?[3]