Libur akhir pekan telah tiba, saatnya rehat sejenak dari kesibukan dan kepenatan selama bekerja. Manfaatkan waktu libur akhir dengan baik untuk orang-orang tercinta.
Menikmati waktu libur dengan mengunjungi tempat wisata sejarah bisa menjadi pilihan kamu dan keluarga. Tidak hanya berlibur kamu juga bisa sekaligus menambah wawasan dengan mengunjungi tempat wisata sejarah.
"Sang Mutiara Dari Priangan Timur" juga punya wisata sejarah yang tidak kalah menarik dari wisata sejarah di Kota lain. Bagi kamu yang ada disekitar Tasikmalaya atau yang berniat mengunjungi Tasikmalaya ini merupakan tiga rekomendasi tempat wisaya sejarah yang bisa masuk daftar kunjungan kamu dan keluarga.
Yuk simak!
Museum Galunggung
Gunung galunggung merupakan salah satu ikon Tasikmalaya yang sudah dikenal masyarakat luas. Pada tahun 2020 lalu masih disekitar lokasi Gunung Galunggung didirikan sebuah museum yang bernama Museum Galunggung.
Museum Galunggung didirikan untuk menjaga dan merawat benda-benda yang memiliki nilai-nilai sejarah, khususnya benda-benda bersejarah dari tatar sunda. Koleksi Museum Galunggung meliputi artefak letusan Gunung Galunggung, benda-benda bersejarah zaman Kerajaan, hingga koleksi kitab-kitab peninggalan para ulama penyebar Islam di Tasikmalaya.
Jika mengunjungi museum galunggung ini kamu akan diajak untuk mengetahui informasi geologi mengenai kejadiaan letusan dahsyat Gunung Galunggung yang terjadi pada tahun 1982. Kamu juga bisa mengetahui benda-benda sejarah mengenai penyebaran Islam di Tasikmalaya salah satunya peninggalan Syeikh Kuro. Berbagai pelajaran sejarah lainnya akan kamu dapatkan jika berkunjung ke Museum Galunggung.
Tempat yang cocok untuk mengajak anak-anak mempelajari sejarah!
Dengan mengunjungi Museum Galunggung ini selain mempelajari sejarah kamu juga bisa sekalian menikmati keindahan alam sekitar Gunung Galunggung. Bila memungkinkan bisa sekalian naik ke pucak untuk menikmati keindahan kawah Gunung Galunggung atau mandi dikolam air panas.
Alamat  : Sukamulih, Kec. Sawargi, Kab. Tasikmalaya
HTM Â Â Â : Rp. 20.000 (hari biasa) Rp. 25.000 (hari libur)
Masjid Agung Manonjaya
Masjid Agung Manonjaya tidak hanya sebuah tempat Ibadah umat Islam, melainkan menyimpan banyak nilai-nilai sejarah didalamnya. Masjid Agung Manonjaya pertama kali dibangun pada tahun 1832 pada masa Bupati Sukapura yang bernama Kangjeng Dalem Wiradhadha ke-VII, yang pada masa pembangunannya dikomandoi oleh Patih Raden Tumenggung Danuningrat. Pembangunan Masjid Agung Manonjaya memakan waktu dua tahun, hingga 1834 proses Pembangunan baru rampung.
Kemudian pada tahun 1889 oleh Raden Tumenggung Wiraadiningrat Masjid Agung Manonjaya diperluas. Itu artinya pada tahun 2023 ini Masjid Agung Manonjaya sudah berusia 186 tahun. Walaupun telah mengalami beberapa kali pemugaran, nilai-nilai sejarah pada arsitektur Masjid Agung Manonjaya tetaplah terjaga. Masjid Agung Manonjaya menjadi salah satu saksi penyebaran Islam diwilayah Priangan Timur.
Dengan mengunjungi Masjid Agung Manonjaya kamu dan keluarga bisa beribadah sekaligus belajar sejarah didalamnya. Wisata sejarah sekaligus wisata religi.
Alamat  : Jl. RTA. Prawira Adiningrat, Kec. Manonjaya, Kab. Tasikmalaya.
Goa Malawang
Tempat wisata sejarah lainnya yang bisa kamu kunjungi di wilayah Tasikmalaya adalah Goa Malawang. Membutuhkan waktu sekitar 45 menit dari pusat Kota untuk menuju Goa Malawang yang terletak di Desa Sukawangun, Kec. Karangnunggal.
Goa Malawang berada ditengah-tengah perkebunan karet. Goa Malawang merupakan kumpulan dari sekitar 13 goa dan ceruk. Selain dikenal dengan nama Goa Malawang, masyarakat sekitar menamakan goa tersebut dengan nama Batu Masigit dan Gorin.
Benda bersejarah yang dapat ditemukan di Goa Malawang berupa benda arkeologis yang terdiri dari 13 pecahan, gerabah, kearamik, alat bantu berupa perkutor, kapak batu, dan tulang-tulang binatang.Â
Tempat yang cocok bagi pecinta alam yang sekaligus ingin belajar sejarah!
Alamat  : Kampung Wangunwati, Desa Sukawangun, Kec. Karangnunggal, Kab. Tasikmalaya
HTM Â Â Â : Rp. 20.000
Jadi mau kemana kamu dan keluarga diakhir pekan ini?
Selamat berlibur!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H