Dosen merupakan seorang pendidik yang akan selalu dihormati dan seorang dosen akan selalu dikenang bilamana beliau berhasil mendidik setiap mahasiswa / mahasiswi yang dia didik menjadi lebih baik dan berhasil dikemudian hari.
Mata kuliah lanskap merupakan mata kuliah penjurusan di fakultas ku, semua pembelajaran mata kuliah lanskap ini saya ikuti dengan baik dari awal sampai akhir dan tiba saatnya pada tanggal 26 juli 2018 dosen akan melakukan evaluasi akhir, pada jam 11.15 saya mengikuti TAS bersama-sama dengan teman yang lainnya, dosen mulai membagikan kertas soal dan jawaban yang akan dikerjakan, sebelum memulai mengerjakan soal ujian saya pun tak lupa untuk mengawalinya dengan doa, selang waktu 20 menit saya sudah menyelesaikan ujian bagian 1.
Pada soal ujian bagian 2 saya tak mengerti apa perintah cara menjawab soal tersebut sehingga saya maju kedepan untuk menemui dosen saya, saya pun menanyakan isi soal yang saya tak fahami, dosen pun menjelaskan dan seketika saya jadi faham, saya bergegas untuk kembali mengerjakan soal tersebut tetapi pada saat itu juga saya kebelet ingin buang air kecil, setelah bertanya pada dosen dan saya faham
Saya langsung menyimpan kertas soal ku didekat dosen dan bergegas lari ke kamar kecil, pada saat saya berlari saya mendengar suara dosen memanggil dengan kata 'hey' tapi saya menghiraukan sebab jika saya tidak bergegas ke toilet, saya tidak akan konsen dalam mengerjakan soal.
Waktu saya di toilet tak sampai semenit dan saya pun bergegas lari kembali ke ruangan untuk melanjutkan ujian, sesampai di ruangan aku heran sebab kertas ujian ku tak ada dan aku pun bertanya pada dosen ku tentang soal ujian ku, tapi dosen ku menjawab kalau kamu tak bisa lagi ikut ujian sebab kamu telah keluar dari ruangan.
Tragis, tidak bisa melanjutkan ujian tes akhir semester karena aku tak tahan untuk buang air kecil, saya pun berbicara kepada dosen bila mana saya diberi kesempatan sebab tak ada pemberitahuan saat memulai ujian, tetapi kata dosen sejak tes 1 dan tes 2 beliau menyampaikan kalau tak ada yang boleh keluar saat ujian, saya menjawab 'maaf ibu saya lupa'(sedih).
Apalah dayaku, saya hanya seorang manusia biasa yang tak luput untuk lupa sesuatu hal, dengan rasa sedih saya kembali ke tempatku untuk mengambil ransel dan segera keluar meninggalkan ruangan dengan rasa sedih dan kecewa. Terima kasih dosen ku telah mengajarkan saya untuk ke toilet sebelum ujian, harus menahan untuk buang air kecil saat ujian & jangan perna untuk lupa sesuatu hal.
Saya menulis kisah ku ini untuk mengeluarkan rasa sedih yang saya rasakan sebab tak ada seseorang untukku bercerita tentang kesedihanku ini, karena saya hanya mahasiswa perantau yang tinggal sendiri tanpa keluarga dekat, disebuah kota di jawa tengah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H