Tropical Cendol, sebuah inovasi unik yang dari mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun melalui Mata Kuliah Kewirausahaan Lanjutan dan Manajemen Inovasi Kreativitas. Inovasi ini menghadirkan konsep baru dalam menikmati cendol. Mengganti bahan dasar pandan dengan buah naga dan mangga, produk ini dirancang untuk menciptakan pengalaman kuliner yang segar, sehat dan berwarna tropis.
Seperti yang sudah kita ketahui, cendol telah lama menjadi hidangan pencuci mulut atau minuman favorit masyarakat Indonesia tetapi memiliki rasa dan warna yang monoton yakni hijau dari daun pandan. Maka dari itu Tropical Cendol hadir sebagai bentuk inovasi yang memadukan cita rasa tradisional dan modern yang relevan dengan gaya hidup masyarakat masa kini serta menarik secara visual.
Sentuhan Tropis dalam Cendol Tradisional
Berbeda dari cendol konvensional, Tropical Cendol memanfaatkan keunikan buah naga merah dan mangga sebagai bahan dasar. Buah naga memberikan warna merah cerah alami yang memikat, sementara mangga menghadirkan warna kuning keorenan dengan rasa manis segar, selain itu ada potongan buah nangka berwarna kuning keemasan. Kombinasi ini memberikan tampilan yang estetis sekaligus rasa tropis yang khas.
"Melalui Tropical Cendol, kami ingin menggabungkan kreativitas dan inovasi untuk memperkenalkan produk lokal dengan nuansa yang lebih modern. Inovasi ini tidak hanya memberikan nilai tambah secara estetika tetapi juga meningkatkan nilai gizi produk" ujar salah satu mahasiswa penggagas Topical Cendol.
Keunggulan Tropical Cendol :
Tropical Cendol menawarkan sejumlah keunggulan yang membedakan dari produk cendol tradisional, yakni sebagai berikut:
1. Bahan Alami dan Kaya Nutrisi
Menggunakan buah naga dan mangga asli sebagai bahan baku utama, produk ini bebas dari pewarna buatan dan kaya akan vitamin, mineral serta serat. Selain tanpa pewarna buatan, gula yang digunakan dalam Tropical cendol juga menggunakan gula aren asli dengan tambahan gula pasir murni tanpa tambahan pemanis buatan. Santan yang digunakan merupakan santan segar yang diperas langsung dari buah kelapa bukan dari santan instan yang sudah jadi.
2. Estetis dan Fotogenik
Warna merah dan kuning cerah alami, kontras dengan warna putih santan dan coklat dari gula aren membuat Tropical Cendol sangat menarik secara visual sehingga cocok dibagikan di media sosial, sesuai dengan gaya hidup masyarakat masa kini terutama generasi muda.
3. Rasa yang Unik
Perpaduan rasa manis asam dan gurih dari buah tropis, gula aren dan santan memberikan pengalaman kuliner yang berbeda, namun tetap mempertahankan cita rasa cendol sebagai hidangan tradisional.
Dukungan untuk Inovasi Lokal
Tropical Cendol juga dirancang sebagai bagian dari kontribusi mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun dalam mendukung pengembangan UMKM dan memperkenalkan produk lokal ke pasar yang lebih luas. Inovasi ini menunjukkan bahwa makanan tradisional dapat terus berkembang tanpa meninggalkan akar budayanya.
"Dari dua produk yang dihasilkan oleh kelas 5B, Tropical Cendol menjadi salah satu produk yang saya sukai dari segi rasa. Kemarin, Ibu Murni dan Ibu Apri juga memberikan tanggapan positif, menyebut rasanya enak dan segar. Kebetulan, saya pribadi bukan penyuka makanan manis, namun untuk produk ini rasa manisnya sudah pas dan tidak berlebihan. Produk ini juga bukan hanya tentang kuliner, tetapi juga mencerminkan kemampuan mahasiswa dalam mengimplementasikan teori kewirausahaan dan inovasi secara langsung ke dalam sebuah produk nyata yang relevan dengan kebutuhan pasar." kata Ibu Ririh Anggraini Setyahety, S.E., M.M. selaku dosen Mata Kuliah Manajemen Inovasi dan Kreativitas.
Respon Pasar dan Harapan ke Depan
Sejak diperkenalkan dalam uji coba pasar di car free-day Kota Ngawi, Tropical Cendol mendapatkan tanggapan positif dari berbagai kalangan. Konsumen memuji rasa yang segar dan tampilan yang menggoda. Dengan harga Rp 7.000 per porsi, Tropical Cendol dinilai terjangkau dengan nilai tambah dari sisi kesehatan dan estetika.
Peluang Pengembangan
Produk ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan, dengan tren makanan sehat dan visual yang terus meningkat, Tropical Cendol diharapkan dapat menjadi ikon inovasi kuliner lokal.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi mahasiswa pengembang produk melalui Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun atau kunjungi media sosial Instagram mereka di @tropical.cendol. Jadikan Tropical Cendol sebagai bukti bahwa inovasi lokal mampu membawa tradisi ke masa depan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H