2. Estetis dan Fotogenik
Warna merah dan kuning cerah alami, kontras dengan warna putih santan dan coklat dari gula aren membuat Tropical Cendol sangat menarik secara visual sehingga cocok dibagikan di media sosial, sesuai dengan gaya hidup masyarakat masa kini terutama generasi muda.
3. Rasa yang Unik
Perpaduan rasa manis asam dan gurih dari buah tropis, gula aren dan santan memberikan pengalaman kuliner yang berbeda, namun tetap mempertahankan cita rasa cendol sebagai hidangan tradisional.
Dukungan untuk Inovasi Lokal
Tropical Cendol juga dirancang sebagai bagian dari kontribusi mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun dalam mendukung pengembangan UMKM dan memperkenalkan produk lokal ke pasar yang lebih luas. Inovasi ini menunjukkan bahwa makanan tradisional dapat terus berkembang tanpa meninggalkan akar budayanya.
"Dari dua produk yang dihasilkan oleh kelas 5B, Tropical Cendol menjadi salah satu produk yang saya sukai dari segi rasa. Kemarin, Ibu Murni dan Ibu Apri juga memberikan tanggapan positif, menyebut rasanya enak dan segar. Kebetulan, saya pribadi bukan penyuka makanan manis, namun untuk produk ini rasa manisnya sudah pas dan tidak berlebihan. Produk ini juga bukan hanya tentang kuliner, tetapi juga mencerminkan kemampuan mahasiswa dalam mengimplementasikan teori kewirausahaan dan inovasi secara langsung ke dalam sebuah produk nyata yang relevan dengan kebutuhan pasar." kata Ibu Ririh Anggraini Setyahety, S.E., M.M. selaku dosen Mata Kuliah Manajemen Inovasi dan Kreativitas.
Respon Pasar dan Harapan ke Depan
Sejak diperkenalkan dalam uji coba pasar di car free-day Kota Ngawi, Tropical Cendol mendapatkan tanggapan positif dari berbagai kalangan. Konsumen memuji rasa yang segar dan tampilan yang menggoda. Dengan harga Rp 7.000 per porsi, Tropical Cendol dinilai terjangkau dengan nilai tambah dari sisi kesehatan dan estetika.
Peluang Pengembangan