Mohon tunggu...
OlIvio NIM 55522120021
OlIvio NIM 55522120021 Mohon Tunggu... Konsultan - OlIvioTritusia Asmoro - Mahasiswi S2 Mercubuana

Kampus UMB Dosen Pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak Jurusan Magister Akuntansi Mata Kuliah Perpajakan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

CPMK4_Diskursus Hubungan Badan Usaha Tetap dengan Etik Protestan dan Semangat Kapitalisme_Pajak Internasional_Prof Apollo

8 Oktober 2024   18:47 Diperbarui: 8 Oktober 2024   18:48 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Modul Pajak Internasional Prof Apollo

Perbedaan dan Nuansa

  • Konteks: Etika Protestan muncul dalam konteks agama, sementara BUT muncul dalam konteks ekonomi global yang kompleks.
  • Motivasi: Jika Etika Protestan lebih menekankan pada motivasi religius, BUT lebih didorong oleh motivasi intrinsik seperti keinginan untuk menciptakan dampak.
  • Lingkup: Etika Protestan mencakup seluruh aspek kehidupan, sementara BUT lebih fokus pada dunia bisnis dan teknologi.

Kritik dan Perdebatan

  • Determinisme Budaya: Beberapa kritikus berpendapat bahwa hubungan antara Etika Protestan dan kapitalisme terlalu deterministik. Faktor-faktor lain seperti kondisi ekonomi dan politik juga berperan penting.
  • Modernisasi Nilai-nilai: Nilai-nilai Etika Protestan telah mengalami adaptasi dan modernisasi dalam konteks BUT.

Kesimpulan

Hubungan antara BUT, Etika Protestan, dan Semangat Kapitalisme adalah hubungan yang kompleks dan terus berkembang. Meskipun akarnya dapat ditelusuri kembali ke Etika Protestan, BUT telah berevolusi menjadi fenomena yang unik dengan tantangan dan peluangnya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun