Mohon tunggu...
Olivia TirtaPutri
Olivia TirtaPutri Mohon Tunggu... Desainer - Universitas Kristen Petra

Interior Design

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pesona Kayu Mindi untuk Produk Interior

7 November 2019   08:00 Diperbarui: 7 November 2019   08:05 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu terakhir, di tengah maraknya tren furnitur minimalis muncul material baru yang mulai diminati masyarakat, yaitu si kayu mindi. Banyak mebel minimalis yang berganti haluan menggunakan kayu mindi karena karakteristiknya yang menarik. 

Selain karena pesona serat kayu yang indah berwarna kuning kecoklatan, kayu ini ringan dan menjadi pengganti kayu jati. Kayu Mindi sendiri merupakan kekayaan lokal Indonesia yang dibudidayakan di negara-negara tropis seperti India dan Myanmar. 

Kayu mindi memiliki sifat adaptif sehingga memungkinkan untuk ditanam di lingkungan yang memiliki kondisi tropis berbeda, di alam terbuka maupun di hutan belantara. Lingkungan memengaruhi karakteristik dan warna dari kayu mindi.

dok.pribadi
dok.pribadi

Kayu mindi banyak digemari masyarakat dan pengrajin mebel karena beberapa karakteristiknya, yaitu :

Unggul dalam segi estetika. Kayu mindi sangat unggul dalam segi estetika, dari pola serat yang terlihat jelas dan pori-pori besar membuat kayu ini memiliki pangsa pasar yang spesifik. Kebanyakan pasar ekspor sangat menyukai kayu mindi yang terlihat antik ini.

Permukaan kayu yang halus. Selain karena warna dan corak kayu yang hampir sama dengan kayu jati, kayu mindi juga tidak kalah halus permukaannya. Hal ini membuat kayu mindi menjadi material utama pembuatan kayu veneer. Selain itu, permukaan kayu yang halus juga mempermudah proses pengolahan kayu menjadi mebel interior.

Bobot kayu yang sangat ringan. Walaupun kayu mindi ringan, tetapi dari segi ketahanan kayu mindi termasuk dalam kategori ketahanan II-III yang hampir setara dengan kayu mahoni , sungkai, dan meranti merah. Bobot kayu yang ringan ini mempermudah pemindahan mebel pada rumah tinggal.

Finishing kayu yang mudah. Berbagai macam variasi finishing dapat diterapkan pada kayu mindi. Finishing kayu yang menjadi tren yaitu finishing rustic yang membuat mebel terkesan antik dan unik. Akibatnya, mebel interior ini dapat bersaing di pasar internasional karena tidak hanya diminati oleh masyarakat lokal, tetapi juga masyarakat internasional.

Harga yang relatif murah dan terjangkau. Dari sekian keunggulan kayu mindi, terdapat beberapa kesamaan dengan kayu jati. Tetapi kayu mindi ini dapat diperoleh dengan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan dengan kayu jati.

dok.pribadi
dok.pribadi
Kayu mindi merupakan pilihan yang baik untuk furnitur interior, tetapi tidak untuk furnitur outdoor maupun untuk bahan konstruksi. Kayu mindi mudah diserang hama dan rayap sehingga kurang kuat apabila digunakan pada ruang outdoor. Untuk mengatasi kelemahan kayu mindi, sebaiknya merendam kayu ke dalam larutan anti hama sebelum masuk ke mesin pengeringan kayu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun