2. Ardi Ardiansyah, Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas, Fakultas ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Pakuan
Menurutnya, saat ini kondisi politik di Indonesia sedang rumit. Banyak sekali berita hoax yang tidak jelas sumbernya dan memicu perpecahan, terutama menganai pilpres pada April lalu. Cara agar tetap idealis meredam perpecahan ala Ardi adalah dengan pintar menyaring berita dan tidak mudah percaya pada sumber berita yang tidak jelas.Â
Pesannya untuk teman-teman mahasiswa, "Sebelum melakukan tindakan, kita sebagai mahasiswa harus terlebih dahulu mendapat fakta, jangan bertindak berdasarkan berita bohong."
3. M Rizky Fajriansyah, Jurusan Manajemen Asuransi, Sekolah Tinggi Manajemen Resiko dan Asuransi
Kondisi politik di Indonesia sedang mengalami masalah apalagi setelah pengumuan hasil pemilu 2019 yang memicu terjadinya aksi demo. Demo ini pada akhirnya dimanfaatkan oleh okmum-oknum tertentu untuk menghancurkan persatuan kita yang berfilosofi kepada Pancasila.Â
Cara Rizky untuk tetap menjaga idelismenya sebagai mahasiswa dan peredam perpecahan adalah dengan tetap memegang teguh prinsip bahwa NKRI adalah negara kesatuan walaupun banyak perbedaan. Memulai dari diri sendiri, meningkatkan rasa cinta kita kepada NKRI. Untuk teman-teman mahasiswa lainnya Rizky berpesan, "Mahasiswa adalah golongan kritis. Tetaplah berdiri teguh pada NKRI, jangan berselisih hanya karena perbedaan paham apalagi pilihan."
4. M Fadillah Ichsan, Jurusan Akuntansi, IPB D3 Vokasi
Menurut Fadillah, jika dibandingkan tahun 98 kondisi politik Indonesia sudah jauh lebih baik. Namun, karena banyaknya hoax yang beredar, suasana seringkali memanas. Ia berpesan untuk teman-teman mahasiswa lainnya, agar jangan bersikap "bodoh" dan terbawa arus, aktif memikirkan kedua sisi dalam menghadapi berbagai isu, jangan merasa paling benar.Â