Memanfaatkan media secara optimal dengan membuat berbagai konten positif, memberi paham yang lebih intens kepada masyarakat bahwa dalam proses demokrasi sendiri semua kubu dituntut untuk tidak hanya memiliki mental "siap menang" tetapi juga "siap kalah", dan menanamkan sikap kenegarawanan yang tinggi kepada semua lapisan masyarakat.
Tanggapan Presiden Mahasiswa Beberapa Kampus di Bogor
1. Presiden Mahasiswa IPB Periode 2018-2019, Muhammad Nurdiyansyah. Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Manajemen
(wawancara dilakukan tanpa tatap muka)
Kondisi sosial kampus IPB masih terbilang cukup kondusif di tengah memanasnya polemik bangsa, meskipun di beberapa momen sempat hidup pula diskusi dan penyikapan perihal polemik negeri.Â
Saat ditanya bagaimana upaya Nurdiyansyah sebagai presma, organisasi kampus khususnya BEM KM IPB dalam menjaga kerukunan di lingkungan kampus ditengah banyaknya perbedaan pandangan politik, ia menjawab mereka telah aktif membuka ruang diskusi dengan masif, baik dikalangan keluarga mahasiswa IPB, organisasi mahasiswa, maupun civitas kampus lainnya sehingga kondusifitas kampus menjadi tanggungjawab seluruh civitas akademik IPB.Â
Beberapa waktu lalu juga IPB menjadi tuan rumah Kongres Kebangkitan Mahasiswa, dan hal ini sangat mendapat dukungan dan antusiasme yang sangat baik dari KM IPB maupun civitas akademik lainnya. Â Sebagai representatif mahasiswa se-Indonesia, Nurdiyansyah berpesan kepada teman-teman mahasiswa lainnya untuk tetap bersikap dan bergerak, bangun kembali budaya diskusi dan ruang aspirasi.Â
Junjung tinggi intelektual, moralitas, dan idealisme. Karena itu bagian dari identitas mahasiswa. Terakhir, diamnya mahasiswa adalah bentuk pengkhianatan terhadap tanggung jawabnya sebagai agent of change dan social control.
2. Presiden Mahasiswa Universitas Pakuan Periode 2018-2019, Muhammad Dwiyansyah Damanik. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(Sumber foto: Instagram.com/muhammaddwiansyah)