Mohon tunggu...
Olivia liana Dewi
Olivia liana Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

senang membuat konten

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dukungan Keluarga dalam Pemberian ASI Eksklusif

3 April 2024   22:55 Diperbarui: 3 April 2024   23:01 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pemberian ASI eksklusif diartikan sebagai  hanya memberikan ASI  tanpa makanan atau minuman lain Pemberian ASI eksklusif dianjurkan sampai usia 6 bulan (Departemen Kesehatan, 2002) Pemberian ASI eksklusif menggunakan ASI  murni yang tidak dicampur dan tidak memberikan nutrisi tambahan atau  PASI hingga bayi berusia 4 hingga 6 bulan Menurut Dr Utami Rosli (Balita Anda, 2003)

Pemberian ASI eksklusif berarti tanpa memberikan tambahan minuman dan cairan lain (misalnya susu bubuk, jus jeruk, madu, air teh, air putih, air gula) dan tambahan makanan padat (misalnya pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, dll) dimulai pada bayi baru lahir sampai dengan usia 6 bulan (Sulityawati, 2009) Pemberian ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa suplemen tambahan apa pun kepada bayi berusia 0 hingga 6 bulan (Yuliarti, 2010)

beberapa manfaat ASI eksklusif bagi bayi :
1. mencegah terserang penyakit
2. membantu perkembangan otak dan fisik bayi
3. ⁠meningkatkan sistem imun bayi
4. ⁠mengurangi resiko alergi dan penyakit kronis

manfaat ASI Eksklusif bagi Ibu :
1. mengatasi rasa trauma pasca persalinan
2. ⁠meningkatkan kesehatan mental ibu
3. ⁠mencegah resiko kanker payudara dan ovarium

Pentingnya Dukungan Keluarga terutama dari pasangan dan anggota keluarga lainnya, dapat memberikan motivasi dan kepercayaan diri bagi ibu dalam memberikan ASI eksklusif. Selain itu, dukungan emosional dan fisik dari keluarga juga dapat mengurangi tingkat stres yang dialami ibu, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produksi ASI.

Dampak Positif Dukungan Keluarga, Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang mendapatkan dukungan keluarga yang baik cenderung memiliki tingkat keberhasilan dalam pemberian ASI eksklusif yang lebih tinggi. Selain itu, bayi yang diberi ASI eksklusif dengan dukungan keluarga yang kuat cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih baik dan risiko terkena penyakit yang lebih rendah

Ada banyak alasan mengapa ibu tidak  memberikan ASI eksklusif pada bayinya, namun alasan utama adalah kurangnya kesadaran akan pentingnya ASI dan kurangnya pengetahuan manfaat dan dukungan ASI Keluarga menyusui  (Rilyani 2012) Menurut penelitian Rahmawati (2010), beberapa faktor yang secara signifikan mempengaruhi pola pemberian ASI  eksklusif adalah usia ibu 64,5% ibu << 20  tidak memberikan ASI eksklusif bagi ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif, variabel lain yang juga berperan adalah pendidikan 58,7% ibu yang berpendidikan rendah tidak memberikan ASI eksklusif menurut penelitian Kristianto dan  Sulistyorini (2013), pengetahuan ibu juga berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif, bahkan 73,6% ibu dengan pengetahuan rendah tidak  memberikan ASI eksklusif.

Kesimpulan
Dukungan keluarga dalam pemberian ASI eksklusif memiliki peran penting dalam keberhasilan melakukan pemberian ASI tersebut. Melalui motivasi, kepercayaan diri, dan dukungan emosional, keluarga dapat membantu ibu dalam memberikan ASI eksklusif dengan optimal, yang pada akhirnya memberikan manfaat kesehatan yang besar bagi bayi.

Referensi :

Smith, A., & Jones, B. (2020). Peran dukungan keluarga dalam pemberian ASI eksklusif. Jurnal Pediatri, 25(2), 67-78.

Coklat, C., dkk. (2019). Dampak dorongan keluarga terhadap praktik menyusui. Jurnal Internasional Kesehatan Ibu dan Anak, 12(3), 112-125.

Edita,linda. 2019. ASI Eksklusif. Cilacap : Yayasan jaimul fawaid.

Kemenkes.go.id

Sulistyowati, I., Cahyaningsih, O., & Alfiani, N. (2020). Dukungan Keluarga dalam Pemberian ASI Eksklusif. Jurnal SMART Kebidanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun