Apa yang ada di benak kalian jika mendengar ada cafe atau restaurant baru yang menyajikan hidangan unik? Pastinya penasaran ingin mendatangi dan menyicipi hidangannya kan? Itulah adalah hal yang terlintas dipikiran saya. Bagaimana tidak, dunia yang semakin berkembang, social media juga  yang sudah semakin banyak orang gunakan sebagai ajang "pamer" atau menunjukkan aktifitas yang dia lakukan sehari-harinya.
Dahulu jumlah cafe atau restaurant tidak sebanyak dahulu, tetapi  sekarang orang-orang bisa menghabiskan waktu berjam-jam di cafe untuk sekedar nongkrong bersama teman-teman, mengerjakan tugas, dan sebagainya.Ditambah lagi biasanya cafe zaman sekarang menghadirkan tampilan atau dekor yang unik serta fasilitas yang memadai untuk masyarakat, selain menikmati hidangannya tetapi juga bisa berfoto-foto di dalam cafe tersebut.
Mungkin banyak orang memikirkan bahwa dengan mengabadikan dan menggungah foto makanan di social media, membuat orang lain merasa penasaran dan tertarik juga untuk mencobanya. Apalagi cafe atau restaurant tersebut di promosikan oleh food blogger terkenal atau pakar kuliner, itu akan menambah nilai plus dan membuat masyarakat lebih tinggi tingkat penasarannya untuk mencoba makanan dan minuman tersebut.Â
![Yuk Intip Kebiasaan Kaum Millenial Saat di Cafe atau Restaurant Hits!](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/11/05/20181104-165008-5be04ab943322f697e3c23b4.jpg?t=o&v=770)
Kebiasaan yang saya lakukan sebelum mendatangi tempat tersebut biasanya saya mencari informasi lengkap tentang cafe tersebut melalui aplikasi Zomato. Di aplikasi tersebut biasanya saya dapat mengetahui alamat lengkap, nomer telepon, range harga makanan dan minuman, ambience dari cafe tersebut serta review pengguna terhadap hidangan dan tempat tersebut.
Setelah dari aplikasi tersebut, jika cafe tersebut memiliki rating yang lumayan bagus, kemungkinan besar saya akan mendatanginya serta mencoba hidangan yang disajikan. Dengan mengajak teman-teman itu adalah hal termudah untuk membuat cafe hits tersebut semakin di perbincangkan dikalangan masyarakat. Coba bayangkan jika satu orang menggunakan 1 akun instagram mengambil gambar atau video dari cafe tersebut, pastinya akan timbul respon atau feedback dari orang lain,yang seakan-akan penasaran dengan cafe tersebut.
Dengan menggunakan teknik dan aplikasi edit yang ada di smartphone biasanya saya sendiri menggungah foto- foto makanan dan minuman yang telah saya cicipi ke akun media social instagram. Disitu saya membuat highlights khusus "culinary" dimana orang-orang pun dapat melihatnya. Berikut ini saya mengabadikan beberapa foto di instagram  yaitu makanan dan minuman yang sedang hits di kalangan kaum millenial daerah Jakarta dan Bandung:
![screenshot-2018-09-26-21-35-13-5be04c2eaeebe10a2d5bcd82.png](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/11/05/screenshot-2018-09-26-21-35-13-5be04c2eaeebe10a2d5bcd82.png?t=o&v=770)
![screenshot-2018-09-26-21-35-37-5be04b5843322f611552aa83.png](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/11/05/screenshot-2018-09-26-21-35-37-5be04b5843322f611552aa83.png?t=o&v=770)
                                                       Â
                                                               Â
                                                              Â
                                                                Â
                                                           Â
                                                               Â
Dari hasil beberapa foto tersebut yang saya unggah ke akun instagram, saya pun mendapat feedback dari beberapa orang, biasanya menanyakan seputar lokasi, harga serta rasa yang ada terkait foto tersebut.Kebiasaan lain yang kaum milenial lakukan adalah membuat video singkat atau mini vlog terkait membuat review makanan tersebut disertakan lokasi dan harga.
Banyak food blogger ternama, yang di endorse oleh sebuah cafe atau restaurant, agar masyarakat lebih mudah tertarik lagi untuk mencobanya. Dengan membuat video misalnya di Youtube, membuat masyarakat juga menjadi tertarik untuk menontonnya, karena tingginya juga tingkat orang yang mengonsumsi Youtube pada era sekarang ini.
Menurut saya, kebiasaan kaum milineal yang unik ini dapat terus dikembangkan. Tidak hanya menikmati makanan dan tempat yang unik di cafe tersebut, tetapi kita juga dapat berkreasi dan membagikan informasinya kepada orang lain. Dari hal sederhana yang dilakukan, nantinya akan menciptakan sebuah kreasi unik yang dapat diterima oleh masyarakat, oleh karena itu jadilah kaum milineal yang cerdas dan tentu saja kreatif dalam menjalankan serta mengolah setiap aktifitas atau kegiatan yang disukai menjadi sebuah karya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI