3.Zaman Neolitikum(Zaman batu muda)
Neolithikum berasal dari kata "neo" yang artinya baru, dan "lithos" yang artinya batu Jadi zaman neolitikum artinya zaman batu muda di Zaman ini manusia sudah mulai melakukan kegiatan bercocok tanam(seperti menebang pohon dan membuka lahan) Zaman batu muda/neolitikum ini merupakan revolusi pada masa pra aksara.Telah terjadi perubahan yang mendasar pada corak kehidupan dan cara bertempat tinggal
maupun peralatan hidupnya.Pada zaman ini, telah mengenal budaya atau tradisi "mengupam" atau mengasah alat-alat dari batu. Dengan alat-alat yang lebih maju tersebut hasil perburuan akan lebih mudah mereka dapatkan. Alat-alat yang diasah antara lain mata panah dari batu, mata tombak dari batu, beliung persegi dan kapak lonjong. Beliung persegi.
4.Zaman Megalitikum (Zaman batu besar)
Disebut zaman batu besar/Megalitikum karena hasil-hasil kebudayaan pada masa tersebut umumnya terbuat dari batu dalam ukuran yang sangat besar. Pada zaman ini, budaya pembuatan alat-alat dari batu telah bergeser untuk keperluan kepercayaan, yaitu pemujaan terhadap roh nenek moyan,Jenis jenis bangunan yang ada pada zaman ini adalah Menhir,Dolmen,Sarkofagus,Kubur batu dan Punden Berundak.
Manusia purba dari masa ke masa
Indonesia menjadi salah satu tempat fossil fossil manusia purba ditemukan.Beberapa jenis manusia purba dari zaman pra aksara adalah:Meganthropus kemudian berevolusi menjadi Pithecanthropus dan akhirnya berevolusi menjadi Homo.
1.Meganthropus Paleojavanicus
Meganthropus Paleojavanicus merupakan manusia purba tertua di Indonesia dari namanya "Mega" yang arti nya besar dan "anthropus" yang berarti manusia "Paleo" yang arti nya tua dan "Javanicus" yang berarti jawa yang berarti Manusia purba tertua berbadan besar yang ditemukan di Jawa.
Manusia purba ini diketahui hidup 2-1 juta tahun lalu pada zaman Paleolitikum ciri fisiknya yang paling menonjol adalah badan nya yang besar,kening menonjol dan memiliki bentuk gigi yang homonim.golongan manusia jenis ini memakan tumbuh-tumbuhan,Fosil Meganthropus Paleojavanicus di temukan oleh Ralph Von Koeningswald pada tahun 1941 di dekat Desa Sangiran, Lembah Sungai Bengawan Solo.
2.Pithecanthropus Erectus