Kekeringan Di Musim
Kemarau
Di buat oleh : Olivia. A 8A/29
Di Lansir dari BPBD Provinsi NTB, Kekeringan adalah salah satu bencana yang terjadi secara alamiah maupun karena manusia. Kekeringan secara alamiah dibedakan menjadi 4 yaitu, Kekeringan Meteorologis, Kekeringan Hidrologis, Kekeringan Agronomis dan Kekeringan Sosial Ekonomi.
* Kekeringan Meteorologis adalah kekeringan yang di sebabkan tingkat curah hujan suatu daerah yang di bawah normal.
* Kekeringan Hidrologis adalah ketika pasokan air tanah dan air permukaan berkurang.
* Kekeringan Agronomis adalah berkurangnya kandungan air di dalam tanah.
* Kekeringan Sosial ekonomi adalah muara dari semua kekeringan yang terjadi, karena adanya bencana menyebabkan krisis sosial dan ekonomi.
Penyebab kemarau adalah karena suatu wilayah tidak mengalami hujan atau kemarau dalam kurun waktu yang cukup lama atau curah hujan di bawah normal.
Menurut Kompas.com + Menurut penulis, kekeringan saat kemarau di sebabkan karena minimnya curuh hujan, pemanasan global dan kurangnya prasarana penampungan air.
Di lansir dari Kompas.com ini adalah 6 pemicu terjadinya kekeringan dan dampak yang di timbulkan dari kekeringan tersebut :
* Lapisan Tanah Tipis : lapisan tanah tipis dapat lebih cepat mengalami penguapan panas matahari.
* Air Tanah Dalam : air tanah yang terdapat jauh di bawah lapisan tanah tidak mampu naik.
* Tekstur Tanah : karena tidak dapat menyimpan air dengan jangka waktu yang lama.
* Iklim : keadaan alam yang tidak menentu akan berpengaruh terhadap kondisi iklim.
* Vegetasi : tindakan vegetasi yang dapat memicu kekeringan adalah tanaman bambu, karena tekstur bambu memiliki struktur yang sangat rumit dan menutupi permukaan tanah.
* Topografi : tinggi rendahnya suatu daerah sangat berpengaruh terhadap kandungan air tanah yang dimiliki.
Dampak yang di timbulkan :
* Erosi-erosi angin dan air terhadap tanah
* Kerusakan spesies tanah
* Pengaruh-pengaruh terhadap kualitas tanah
Dikutip dari Kompas.com, saran yang dapat digunakan bila kekeringan melanda :
1. Memanfaatkan sumber air yang ada secara efektif dan efisien.
2. Menanam pohon sebanyak-banyaknya di lingkungan sekitar.
3. Membuat waduk yang disesuaikan dengan keadaan lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H