Semarang (2/9/22)- BIAS singkatan dari Bulan Imunisasi Anak Sekolah yang merupakan Program Kesehatan secara nasional meliputi pemberian Imunisasi pada anak sekolah tingkat dasar dilaksanakan satu kali setahun pada setiap bulan AGUSTUS untuk Imunisasi CAMPAK dan Bulan NOVEMBER untuk imunisasi DT dan Td. Pemberian imunisasi atau vaksin kepada anak sekolah ini merupakan kebijakan pemerintah pusat yang harus dilaksanakan di seluruh Indonesia.Â
Imunisasi adalah suatu cara untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak ia terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan menderita penyakit tersebut.Â
Imunisasi lanjutan adalah imunisasi ulangan untuk mempertahankan tingkat kekebalan di atas ambang perlindungan atau untuk memperpanjang masa perlindungan. Pelaksanaan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dilaksanakan oleh puskesmas dan di monitoring dilakukan oleh dinas kesehatan.
Dari kuesioner yang disebarkan ternyata para orang tua siswa bisa diambil kesimpulan, ternyata masih  sebagian orang tua siswa yang masih merasa takut atau khawatir mengenai efek samping yang ditimbulkan anaknya mengikuti program BIAS.Â
Dengan diberikannya informasi mengenai edukasi terhadap orangtua dan siswa tentang manfaat serta efek samping dari imunisasi ini akan sangat membantu orangtua untuk lebih berani melakukan imunisasi.Â
Kurangnya informasi yang didapat oleh masyarakat dan orang tua siswa akan berakibat Kurangnya keberhasilan program BIAS yang berdampak terhadap tumbuh kembang anak.
Dalam upaya meningkatkan imun dari siswa sekolah dasar, mahasiswa KKN Tematik Undip berinisiatif untuk membuat sebuah poster Berani imunisasi yang membahas seputar efek samping imunisasi dan jenis vaksin BIAS.Â
Kampanye secara tidak langsung ini mengajak Orang Tua siswa dan masyarakat untuk tidak perlu takut dengan BIAS. Dengan ini maka masyarakat akan lebih mengetahui seputar BIAS.
Penulis : Septian Luthfia Sanni/Informatika/Fakultas Sains dan Matematika