Mohon tunggu...
olivia almahani
olivia almahani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Undip

Mahasiswa Undip Jurusan Teknik Industri

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mahasiswa KKN Undip Sulap Pipa PVC jadi Alat Hands-Free Handsanitizer dan Ajak Warga untuk Membuat Ecobrick

8 Agustus 2021   22:04 Diperbarui: 11 Agustus 2021   22:31 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Gegesik Kidul (08/08/2021) - Pandemi COVID-19 masih belum usai, di mana kasusnya juga semakin meningkat, terlebih dengan adanya varian baru dari COVID-19 yang dapat menular dengan waktu yang lebih cepat bahkan hanya dengan berpapasan, karena hal itu kita harus semakin ketat dalam mematuhi protokol kesehatan yang ada, terutama untuk selalu menjaga kebersihan tangan di tempat umum.

Untuk menjaga kebersihan tangan bisa menggunakan 2 cara, yaitu dengan cara mencuci tangan menggunakan sabun, atau bisa juga menggunakan hand sanitizer. Namun, kedua cara tersebut akan menjadi kurang efektif apabila kebersihannya terkontaminasi karena adanya kontak dengan orang lain. Oleh karena itu, pembuatan alat Hands-Free Handsanitizer diharapkan dapat mengurangi media penyebaran COVID-19. Hands-Free Hand sanitizer sendiri menggunakan sistem injak, dan tanpa menyentuh bagian hand sanitizer sehingga dapat mengurangi kontak langsung dengan orang lain sehingga kehigienisannya dapat terus terjaga. Hands-Free Handsanitizer ini juga dibuat dengan bahan yang dapat ditemukan di rumah, mudah dibuat, dan mudah digunakan. Alat Hands-Free Handsanitizer yang dibuat juga disertai dengan poster cara membersihkan tangan menggunakan handsanitizer.

(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Alat Hands-Free Handsanitizer yang telah dibuat diserahkan kepada perangkat desa Gegesik Kidul agar nantinya bisa diletakkan di tempat umum yang memang belum ada fasilitas untuk menjaga protokol kesehatan. Semoga alat yang telah dibuat dapat diperbanyak agar di setiap tempat umum tersedia fasilitas untuk bisa menjaga protokol kesehatan. Sehingga nantinya dapat menekan pertumbuhan pasien positif covid-19 di Kab. Cirebon dan khususnya di Desa Gegesik Kidul.

Selain membuat alat Hands-Free Handsanitizer, mahasiswa KKN Undip juga melakukan sosialisai mengenai Zero Waste. Dimana Zero Waste sendiri adalah sebuah konsep yang mengajak kita menggunakan produk sekali pakai dengan lebih bijak untuk mengurangi jumlah dan dampak buruk dari sampah. Dalam sosialisai juga menjelaskan mengenai jenis-jenis sampah, metode yang digunakan pada zero waste, dan juga manfaat dari zero waste itu sendiri. Sosialisai dilakukan menggunakan sistem door to door, dikarenakan sedang ada pemberlakuan PPKM dan juga menghindari kerumunan demi menjaga kesehatan antara mahasiswa dan juga warga.

Bukan hanya kasus COVID-19 yang semakin meningkat, namun penggunaan plastik juga semakin meningkat terutama pada masa pandemi seperti sekarang, dikarenakan masyarakat cenderung lebih banyak melakukan belanja online. Menurut hasil penelitian, diketahui bahwa belanja online yang berbentuk paket meningkat sebanyak 62% dan untuk layanan antar pesan makanan siap saji juga meningkat 47%. Hal tersebut menyebabkan jumlah sampah plastik kemasan mengalami peningkatan yang cukup tinggi karena sebanyak 96% paket dibungkus menggunakan plastik.

(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Sampah plastik yang tidak terpakai sebenarnya masih bisa didaur ulang atau bisa juga dimanfaatkan kembali seperti ecobrick. Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah non-biological yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan furniture dan bahkan bisa menjadi pengganti batu bata.

Langkah pertama yang dilakukan dalam membuat ecobrick adalah mengumpulkan botol bekas (ukuran dan jumlah dapat disesuaikan) dan plastik bekas yang sudah bersih. Selanjutnya plastik yang sudah bersih dipotong lalu dimasukkan ke dalam botol bekas dan jangan lupa padatkan menggunakan tongkat kayu yang lebih panjang dari botol. Ulangi langkah yang sama hingga botol terisi penuh dan padat. Standar berat umum botol plastik ukuran 600 ml adalah 200 gram,  dan berat 600 gram untuk botol 1,5 liter. Untuk membuat 1 buah kursi kecil membutuhkan sekitar 19 ecobrick ukuran 600 ml yang ditempelkan satu sama lain menggunakan lem tembak, kawat, ataupun lem kaca. Dan untuk bentuk kursi dapat dibuat dengan berbagai variasi sesuai dengan keinginan masing-masing.

(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun