Mohon tunggu...
Olivia Ikhlas Prasasti
Olivia Ikhlas Prasasti Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa

topik konten favorit terkait pendidikan, kecantikan, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Menciptakan Produk Makanan untuk Menanggulangi Stunting di Desa Pulogading

12 Februari 2023   20:55 Diperbarui: 12 Februari 2023   20:58 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Pulogading, Kec.Bulakamba, Kab.Brebes) Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi yang terjadi dalam waktu lama. Kejadian stunting di Indonesia masih dikategorikan tinggi yaitu sebesar 30,8% pada tahun 2018 menurut Riskesdas. Di Jawa Tengah prevalensi kejadian stunting sebesar 30,8% dan tergolong tinggi. Oleh karena itu, pentingnya upaya pencegahan kejadian stunting di desa Pulogading dalam upaya menurunkan prevalensi kejadian stunting.

Stunting disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah kurangnya pemenuhan gizi pada anak. Pemenuhan zat gizi pada masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sangat diperlukan bagi anak untuk menunjang masa pertumbuhan dan perkembangan

Desa Pulogading berdasarkan letak geografis merupakan desa pesisir laut utara, sehingga mata pencaharian masyarakatnya secara umum adalah sebagai nelayan. Ikan merupakan bahan pangan lokal yang banyak ditemui disini. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP menciptakan makanan tinggi protein dengan bahan utama ikan sebagai upaya menanggulangi stunting.

Program Demo masak "Optimalisasi Bahan Pangan Lokal sebagai Upaya Menganggulangi Kasus Stunting di Desa Pulogading" dilaksanakan di Aula Balai Desa Pulogading dengan target ibu-ibu PKK terutama para kader posyandu. Sosialisasi dilakukan pada hari Minggu, 22 Januari 2023. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan peserta antusias untuk mengikutinya. Ibu lurah dan ibu carik juga turut serta memeriahkan acara.

dokpri
dokpri

Kegiatan ini bersamaan dengan berjalannya acara arisan ibu-ibu PKK. Oleh karena itu, kegiatan diawali dengan pembukaan, sambutan oleh ibu lurah dan ibu carik, arisan ibu-ibu PKK, edukasi terkait stunting, pemaparan pangan unggulan desa, demo memasak dan diakhiri dengan makan-makan bersama.

dokpri
dokpri

Pada saat kegiatan demo memasak, peserta sangat antusias. Masakan yang dibuat adalah nugget ikan tenggiri dan kroket isi ikan tenggiri. Ikan tenggiri merupakan salah satu hasil tangkapan laut yang memiliki nilai gizi protein tinggi sebesar 20,4 gr/100 gram ikan. Bahan makanan tinggi protein dianjurkan diberikan pada balita dengan kondisi stunting dikarenakan protein dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Selain itu, pada masakan tersebut juga dicampurkan sayuran sehingga anak-anak tetap mau mengonsumsi sayuran.

dokpri
dokpri

Kegiatan ini sepenuhnya didukung oleh ibu lurah, ibu carik, dan para ibu PKK. "Kegiatan sangat bermanfaat dan kehadiran mahasiswa KKN juga sangat membantu kami. Desa pulogading merupakan salah satu desa di kecamatan bulakamba yang memiliki angka kejadian stunting cukup tinggi. Oleh karena itu, inovasi dari produk makanan ini sangat bermanfaat dan diharapkan dapat diterapkan oleh para ibu balita supaya tetap memenuhi kebutuhan gizi anaknya." Program ini diharapkan dapat dilanjutkan dan diterapkan sebagai PMT pada saat kegiatan posyandu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun