Mohon tunggu...
Olivia Armasi
Olivia Armasi Mohon Tunggu... Mengurus Rumah Tangga -

Peduli politik itu peduli terhadap sesama..... Nulis itu sulit, merangkai kata itu susah.... Mantan pelajar yang sedang belajar membaca, belajar komentar & belajar menulis..

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilgub DKI dan Kisah Nabi Sulaiman

20 Agustus 2016   19:38 Diperbarui: 21 Agustus 2016   09:31 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ternyata, orang-orang di kuburan menangis dan meratap mengingat kematian. Mereka sibuk mempersiapkan bekal menuju ke akherat tanpa memperdulikan lagi urusan duniawi.

Nabi Sulaiman a.s. heran dengan sikap masyarakat itu. Lalu bertanya kepada Allah, " Ya Allah, Kenapa orang orang tidak bekerja mencari nafkah?

Lalu, Allah mewahyukan kepada Nabi Sulaiman, " Wahai Sulaiman, engkau telah menangkap iblis, sehingga akibatnya manusia tidak bergairah bekerja mencari nafkah. Bukankah sebelumnya telah KU-katakan kepadamu bahwa menangkap iblis tidak mendatangkan kebaikan”.

Maka, Nabi Sulaiman segera melepaskan iblis dari penjara.

Keesokan harinya, orang-orang kembali ke pasar, bersemangat bekerja mencari harta dunia untuk makan dan memenuhi kebutuhannya.

Begitu juga dengan Pilgub DKI. Seandainya Iblis tidak ikut berperan serta, maka tidak akan pernah ada yang namanya haters. Bahkan mungkin tidak ada yang berambisi nyagub. Tidak ada perilaku manusia baik dan buruk yang dipertontonkan dan akan menjadi contoh anak cucu kelak.

Manusia sebagai mahluk paling sempurna dikaruniai kehendak bebas. Dengan akal dan hati nuraninya bebas untuk menentukan berpihak kepada apa, siapa dengan cara bagaimana. Akan menjadi mahluk mulia atau menjadi teman Iblis.^_^

Menjadi haters sangat tidak mudah. Butuh pengorbanan siap dibully bonus mendapat dosa. Selamat berjuang para haters. Tanpamu Pilgub DKI menjadi tak berwarna, tidak ada canda tawa dan haha hihi di kompasiana. ^_^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun