Mohon tunggu...
Olivia Armasi
Olivia Armasi Mohon Tunggu... Mengurus Rumah Tangga -

Peduli politik itu peduli terhadap sesama..... Nulis itu sulit, merangkai kata itu susah.... Mantan pelajar yang sedang belajar membaca, belajar komentar & belajar menulis..

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sanusi, Ariesman dan Ahok PPG si Pura-pura Goblog

4 April 2016   09:03 Diperbarui: 4 April 2016   17:32 1003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DPRD yang seharusnya minimal mempertahankan di angka 15%, bahkan sebagai wakil rakyat mestinya berpihak pada warga DKI, idealnya minta lebih besar. Lucunya justru oknum DPRD seolah-olah wakil pengembang yang memperjuangkan kewajiban pengembang di angka 5%.

Ahok bersikukuh pada angka 15%. Bahkan mengancam anak buahnya yang berani main-main dengan oknum pengembang maupun dengan oknum anggota DPRD akan diproses secara hukum. Bagi Ahok angka 15% sesuai perhitungan ahli dan mestinya tidak memberatkan pengembang karena Pemprov DKI tidak lagi menjadi pemalak para pengusaha.

Ahok si Pura-pura Goblog

Kasus OTT KPK perkara kolusi kebijakan apalagi penyusunan Raperda di DPRD tingkat Provinsi adalah tergolong kejadian sangat langka.

Ahok menyadari, pemberantasan korupsi dengan modus kolusi kebijakan sulit mendapatkan alat bukti. Kolusi itu seperti kentut, berbau tapi tak terlihat wujudnya. Pemberantasan kejahatan kolusi hanya bisa dilakukan dengan bantuan alat untuk menangkap basah. Rekaman yang dilakukan Ahok terhadap kepala TPU (tempat pemakaman umum), Rekaman Papa minta saham sebagai alat bukti lemah secara hukum. Dan hanya KPK satu-satunya lembaga yang memiliki alat ‘penyadapan’ dan kewenangan menggunakannya.

Menghadapi para penyamun di Pemprov DKI, Ahok selalu mengatakan tiap hari minum satu butir pil PPG, Pura-pura Goblog. OTT Sanusi, sangat mungkin Pemprov yang melaporkan ada indikasi kolusi tersebut kepada KPK sebagai informasi awal.

Pak Ahok, Siapa lagi yang akan menyusul memakai rompi oranye? ^_^

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun