Mohon tunggu...
Olivia Armasi
Olivia Armasi Mohon Tunggu... Mengurus Rumah Tangga -

Peduli politik itu peduli terhadap sesama..... Nulis itu sulit, merangkai kata itu susah.... Mantan pelajar yang sedang belajar membaca, belajar komentar & belajar menulis..

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Fenomena Pilgub DKI 2017, Lawan Ahok Wajib Kampanye Keberhasilan Ahok

13 Februari 2016   16:18 Diperbarui: 14 Februari 2016   09:22 2078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang miskin akan selalu ada hingga akhir zaman. Kebijakan Ahok mengadministrasi keadilan sosial melalui program Rusunawa, KJP, KJS, Layanan RSUD, Puskesmas, rekruitmen PPSU, RPTRA, Bus Gratis/Murah, penanganan banjir dan lain-lain. Sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kelas bawah.

Penggusuran, pemindahan penghuni kawasan kumuh ke Rusunawa. Ahok telah berhitung cermat antara yang pro & kontra. Antara yang menikmati manfaat dan yang tidak bisa menerima. Fakta warga bukit duri ingin segera menyusul warga kampung pulo yang telah pindah ke rusun, adalah salah satu indikator program perumahan untuk warga miskin, berhasil.

Kebijakan pemprov untuk warga rusunawa hanya dikenai biaya service charge dan disubsidi 80% untuk pemeliharaan dan kebersihan. Karena Kebijakan gubernur, bagaimana jika Ahok tak lagi menjabat? Maka otomatis, Penghuni rusunawa akan berusaha keras membantu memenangkan Ahok untuk menyelamatkan nasibnya. Atau mereka harus bayar mahal service charge & ditarik biaya sewa rusunawa.^_^  

Kelompok Umat Muslim.

Warga DKI mayoritas beragama Islam. Bagaimanapun sebagai kepala daerah, Ahok harus mengakomodir kepentingan umat muslim DKI. Pengembangan JIC (Jakarta Islamic Center), insentif, Umroh gartis untuk para marbot musholla/masjid dan insentif untuk guru-guru ngaji adalah langkah cerdas kebijakan Ahok mendekati umat Islam tanpa terjebak berpihak pada kelompok aliran Islam tertentu.

Marbot-marbot yang sudah umroh akan ikhlas berjuang sebagai wujud terimakasih. Para marbot yang belum, otomatis ingin mendapatkan kesempatan menyusul rekan-rekannya. Siapa yang akan bisa menjamin kebijakan umroh marbot tetap berlangsung tanpa Ahok? 

Walaupun tidak/belum teroginisir, kekuatan marbot dan guru ngaji tidak bisa dianggap sepele. Mereka akan sangat militan dan ada dimana-mana. Ada yang tahu, jumlah surau/musholla & masjid di DKI? ^_^

Kelompok TNI/Polri dan keluarganya.

Dana-dana hibah untuk TNI/Polri, Kerjasama pemprov dengan Kodam, Pembangunan apartemen untuk TNI,  Pembangunan GOR dan lapangan tembak milik TNI. Walaupun Gubernur terhadap aparat TNI/Polri hanya fungsi koordinasi akan tetapi kebijakan-kebijakan pemprov terhadap TNI/Polri menumbuhkan komunikasi yang baik dan kerjasama yang erat antar institusi negara di DKI.

Kerjasama Pemprov DKI bersama TNI seperti pembersihan hulu sungai Ciliwung. Ahok lebih suka kerjasama dengan TNI dari pada swasta. Hal ini membuat citra TNI mempunyai nilai lebih di masyarakat.  Kebaikan akan dibalas dengan kebaikan. Pilgub DKI 2017, TNI/Polri akan memastikan tidak ada kecurangan. Kondisi tersebut sangat menguntungkan Ahok.

“Rekam jejak kedua Ahok” berhasil merealisasikan program-program yang menyentuh hampir semua lapisan masyarakat. Dari janin hingga orang meninggal. Hal ini, membuat siapapun kandidat lawan ahok, mau tidak mau, suka tidak suka dalam setiap kampanyenya "wajib berjanji" akan melanjutkannya. Kecuali mempunyai tawaran program yang sama sekali berbeda.^_^

 

ilustrasi/foto : elshinta.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun