Mohon tunggu...
Olivia Armasi
Olivia Armasi Mohon Tunggu... Mengurus Rumah Tangga -

Peduli politik itu peduli terhadap sesama..... Nulis itu sulit, merangkai kata itu susah.... Mantan pelajar yang sedang belajar membaca, belajar komentar & belajar menulis..

Selanjutnya

Tutup

Politik

Manuver Pamungkas ARB

24 Januari 2016   23:16 Diperbarui: 24 Januari 2016   23:47 894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tekanan-tekanan serta kompromi yang ditawarkan Tim Transisi menjadikan ARB bersikap melunak. Tak ada pilihan lagi kecuali mengibarkan bendera putih. Dengan syarat ARB memohon mengadakan event politik Rapimnas sebagai exit strategy agar dia tidak kehilangan muka.

Pidato Habibie jelas dan tegas. Wanti-wanti pentingnya kaderisasi dan regenerasi. Berilah kesempatan kepada yang muda. Batasan menurut Habibie adalah usia 40 – 60 tahun. Maknanya Tim transisi tidak menghendaki keduanya baik pribadi ARB (70) maupun AL (67) sebagai biang konflik untuk berkompetisi dalam Munas. Mereka berdua akan ditempatkan pada posisi yang terhormat.

Manuver pamungkas ARB dengan Rapimnasnya,  disamping sebagai exit strategy juga merupakan show of force sebagai posisi tawar sekaligus permohonan ARB pada jabatan apa dia nantinya ditempatkan setelah tak lagi menjadi ketua umum. Jangan sampai hasil sidang formatur Munas, namanya malah hilang dari peredaran.

Kehadiran Luhut, Yasona dan Habibie adalah tanda telah ada deal penyelesaian konflik Golkar. Ketidak hadiran Akbar Tanjung dan JK bukan mereka tidak setuju penyelanggaraan Rapimnas ARB. Akan tetapi semata-mata menunjukkan netralitas Tim Transisi serta menjaga perasaan kubu AL beserta gerbongnya.

Yang menarik adalah siapa gerangan kader muda Golkar usia 40 – 60 tahun yang akan berkompetisi memperebutkan kursi ketua umum Partai Golkar. Yang pasti untuk kepentingan agar situasi politik dan pemerintahan kondusif, JK sebagai wakil presiden sangat berkepentingan menentukan kriteria sosok yang tepat dan bermanfaat….. ^_^

Saran,  seandainya Munas bisa terselenggara. Jangan beri tempat kader Golkar oportunis yang berfaham ISIS (Ikut Sana Ikut Sini). Karena orang-orang seperti merekalah sebenarnya yang menjadi benalu organisasi.

Selamat ber-MUNAS, semoga Golkar membawa manfaat bukan menimbulkan mudharat bagi umat…. ^_^.   

 

foto: liputan6.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun