Mohon tunggu...
Olivia Armasi
Olivia Armasi Mohon Tunggu... Mengurus Rumah Tangga -

Peduli politik itu peduli terhadap sesama..... Nulis itu sulit, merangkai kata itu susah.... Mantan pelajar yang sedang belajar membaca, belajar komentar & belajar menulis..

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ternyata HMP yang Membuat ARB Ogah Munas

20 Januari 2016   13:58 Diperbarui: 20 Januari 2016   22:12 2282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Munas bersama yang digagas tim transisi untuk mengurai dualisme dan kisruh Partai Golkar, agenda utama sebenarnya adalah memunculkan figur alternatif yang bisa diterima kedua belah pihak. Nama-nama yang mengemuka adalah Airlangga Hartarto  dan Hutomo Mandala Putra.

Nama Airlangga Hartarto muncul saat Munas Golkar Bali akan tetapi mundur sebagai caketum sebelum pemilihan dilaksanakan. Karena menurut Airlangga Munas Bali tidak sehat dan tidak demokratis. Dari mulai tatib telah didesain dan dikondisikan sedemikian rupa oleh ARB beserta bala kurawanya.

Gaung nama Hutomo Mandala Putra (HMP) yang dikenal dengan nama panggilan Tommy Soeharto putra bungsu Soeharto The Smiling General, akhir tahun 2015 santer disebut-sebut sebagai figur alternatif yang diyakini dapat mempersatukan Partai Golkar. Dukungan terhadap Tommy-pun mengalir dari berbagai daerah dan kalangan muda Golkar.

Tommy Soeharto sebagai manusia mempunyai pengalaman hidup yang paripurna. Seabrek pengalamannya tidak ada satupun kader Partai Golkar yang bisa menandingi. Mulai dari aktivitas politik, kehidupan di istana negara berinteraksi dengan para pembantu presiden, mengikuti bapaknya blusukan secara incognito, blusukan bersama petani dengan Klompencapirnya, pengalaman yang identik dengan kehidupan hedonis di dunia hiburan bersama gadis-gadis kalangan jetset, pengalaman sebagai pembalap, pengalaman bisnis bahkan pengalaman kelam hidup di Nusakambangan berinteraksi dengan penjahat-penjahat kelas kakap-pun pernah ia jalani.

Munculnya dukungan kader dari bawah terhadap Tommy Soeharto membuat ARB kecut dan mengkeret nyalinya. Jika Munas bersama dilaksanakan dan hanya melawan Agung Laksono atau Airlangga yang tidak mempunyai dukungan grass root barangkali ARB masih memiliki rasa percaya diri. Akan tetapi melawan Tommy Soeharto waduh nanti dulu. Mendingan ngeyel dengan segala aturan dan dukungan yang bisa dikondisikan. Daripada harus head to head dengan Tommy Soeharto.

Membayangkan, sepertinya dunia perpolitikan nasional akan semakin menarik jika Tommy Soeharto memimpin Golkar. Partai Golkar akan semakin meriah diwarnai wajah-wajah baru yang muncul sebagai simpatisan. Dari mulai kalangan berwajah sangar ex-nusakambangan hingga gadis-gadis muda kinyis-kinyis berpenampilan seksi.

Wahai para kader Golkar di seluruh Indonesia! Tunggu apalagi? Desak dan dorong Munas bersama. Lebih cepat lebih baek. Jangan sia-siakan hadirnya sang Satria Piningit HUTOMO MANDALA PUTRA SOEHARTO.

Sekarang atau tidak sama sekali!!!

 

 

 

 

 

 

Bagaimana keren kan provokasinya?.... ^_^   

 

foto: bukabuku.com

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun