Mohon tunggu...
Oliver Zosapat
Oliver Zosapat Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Sekolah

Saya berumur 13 tahun. saya suka bermain bola dan bergambar. saya suka konten-konten yang berisi tentang masakan atau bersifat komedi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pendidihan Global

4 Desember 2023   22:47 Diperbarui: 5 Desember 2023   06:47 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Campuran dengan kehilangan habitat, perubahan suhu, dan pola perubahan curah hujan bisa mengancam kelangsungan hidup dari berbagai spesies tumbuhan dan hewan. Beberapa spesies mungkin bisa menghadapi kepunahan jika mereka tidak mampu lagi untuk beradaptasi atau berimigrasi.

-Dampak terhadap Pertanian

Dampak dari perubahan iklim ini dirasakan oleh semua sektor kehidupan, terutama sektor pertanian yang mempunyai dampak yang besar dan berat. Oleh karena ini, kualitas menurun, kesuburan dan daya dukung lahan, menyebabkan turunnya produktivitas hasil pertanian, begitu juga keterbatasan kesediaan air yang semakin berturun. Dan oleh karena itu, kualitas sumber daya pun tidak seperti biasanya.

Semua masyarakat dari berbagai negara, tersiksa dengan konsukuensi mereka sendiri. Semua sumber daya dan kebutuhan mulai menurun dengan cepat. Sekarang, bumi tidak seperti dirinya sendiri sejak awalnya bumi telah ada. 

 

Persetujuan Internasional

Kerjasama internasional diperlukan untuk menyelesaikan pengurangan gas-gas rumah kaca. Pada tahun 1992, pada waktu 'Earth Summit' di Rio, Brazil, sebanyak 150 negara bertemu untuk menghadapi masalah gas rumah kaca dan setuju untuk menterjemahkannya. Pada tahun 1997 di Jepang, datanglah juga 160 negara merumuskan persetujuan yang lebih kuat yang juga dikenal sebagai 'Protokol Kyoto'.

Dengan perjanjian ini, menyerukan kepada 38 negara industri, yang memegang persentase yang paling besar dalam menyebarkan gas-gas rumah kaca di bumi, untuk memotong emisi mereka ke tingkat 5 persen di bawah emisi. Sisa 122 negara lainnya, sebagian besar adalah negara yang maju atau berkembang, tidak diminta untuk berkomitmen dalam pengurangan emisi gas.

Dengan itu, pemanasan global juga dikenal sebagai ancaman global bagi seluruh dunia, yang sedang tersiksa dengannya. Indonesia masih termasuk sebagai negara yang memegang persentase yang tinggi dalam melepaskan gas-gas rumah kaca. Tetapi kita akan selalu berdoa, semoga negara kita yang tercinta, Indonesia, bisa memajukan dirinya dengan masyarakatnya sebagai negara demokrat, untuk mengurangi tingkat persen gas-gas rumah kaca yang ada di Indonesai sekarang, supaya Indonesia bisa dijadikan sebagai negara yang bersih dan kaya dengan perlengkapan dan lingkungannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun