Mohon tunggu...
Olive OctaviaAyu
Olive OctaviaAyu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya merupakan pribadi yang ceria dan suka sekali mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Mahasiswa Mudah Mengalami Stres?

12 Mei 2023   22:06 Diperbarui: 12 Mei 2023   22:08 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            Stres merupakan perasaan berada dibawah tekanan atau kesulitan dalam menghadapi situasi dan mengalami kegelisahan. Dalam batas tertentu, stres dapat berdampak positif dan memotivasi kita dalam mencapai suatu tujuan, seperti mengerjakan tes atau berpidato. Namun, stres yang berlebihan apalagi jika sulit dikendalikan, dapat berdampak negatif terhadap suasana hati, kesehatan fisik dan mental, serta hubungan kita dengan orang lain.

            Mahasiswa seringkali mengalami stres yang bersumber dari aktivitas akademiknya. Namun ternyata sumber stres tidak hanya dari kehidupan akademik saja. Sebagai seorang mahasiswa tentunya kita tahu bahwa kita mendapatkan tuntutan entah eksternal maupun dari diri kita sendiri dan cenderung memaksa diri untuk sukses dan berhasil. Segala perubahan gaya belajar, tugas-tugas kuliah, target pencapaian nilai, prestasi akademik, dan kebutuhan untuk mengembangkan kemampuan berpikir yang lebih baik. Hal tersebut dapat berdampak pada kesehatan fisik maupun mental mahasiswa itu sendiri.

            Pada umumnya gejala stres muncul dalam 3 aspek yaitu yang pertama berawal dari gejala fisik, seperti insomnia (susah tidur), terbangun tengah malam dan tidak dapat melanjutkan tidur lagi dan berubahnya selera makan. Aspek kedua yaitu merambat ke gejala emosional seperti perubahan suasana hati yang cepat dan tiba-tiba, cemas, gelisah, dan tidak memiliki semangat dalam melakukan suatu aktivitas. Gejala selanjutnya yaitu tidak dapat fokus dalam berpikir dan cenderung lebih sering berpikiran negatif.

            Berikut merupakan beberapa cara untuk mengatasi stres:

  • Menyempatkan tidur dengan cukup

Sesibuk dan sepadat apapun kegiatan yang anda lakukan, selalu luangkan dan sempatkan waktu untuk tidur yang cukup. Kurangnya jam tidur bisa membuat otak tidak dapat bekerja dengan efisien sehingga sulit untuk berkonsentrasi, mudah melupakan sesuatu, dan sulit dalam mengambil keputusan. Selain itu, kurang tidur juga dapat menurun imun tubuh kita sehingga kita akan mudah jatuh sakit. Selalu usahakan untuk tidur cukup dalam rentang waktu 7-8 jam setiap malam. Karena ternyata stres merupakan efek samping yang paling umum terjadi akibat kurang tidur.

  • Makan-makanan bergizi

Biasanya mahasiswa identik dengan makan makanan yang cepat saji atau makanan yang instan untuk menghemat uang bulanan. Namun ternyata, makan makanan cepat saji memiliki potensi besar membahayakan fisik dan psikis kita. Makanan cepat saji memiliki sedikit gizi yang dapat menurunkan energi dalam tubuh. Tubuh yang tidak bugar rentan terkena penyakit dan mengalami stres. Padahal nyatanya, menghemat uang bulanan tidak harus dengan membeli junk food atau makanan cepat saji, kita bisa menyempatkan waktu di hari libur kuliah untuk pergi ke pasar membeli sayur dan buah-buahan. Kemudian kita dapat membuat masakan sederhana di kosan yang tentu lebih terjaga gizinya. Karena masak sendiri dapat mengehmat pengeluaran bulanan kita sebagai mahasiswa.

  • Berolahraga secara teratur

Berolahraga juga merupakan salah satu cara mengatasi stres. Luangkan waktu untuk berolahraga selama 10 menit setiap harinya pun dapat membantu melepas stres dan menjaga kesehatan tubuh. Bisa dimulai dari berjalan kaki. Jika anda tinggal di kos yang dekat dengan kampus, maka dapat mencoba dengan berjalan kaki. Selain itu juga kita dapat menggunakan tangga manual daripada naik lift saat menuju kelas. Pada waktu libur pun anda dapat pergi untuk jogging disekitar kampus atau berenang.

  • Tidak memaksakan diri ikut banyak kegiatan

Mengikuti organisasi dan kepanitiaan sana sini tidak ada salahnya untuk mengisi waktu luang. Namun, kita juga harus mengetahui batasan kekuatan diri kita dalam menjalankan banyak kegiatan. Menjadi mahasiswa aktif memang penting namun menjaga kesehatan jauh lebih lebih penting. Akibatnya yaitu menjadi stres karena tidak bisa menghandle banyaknya kegiatan yang melebihi kapasitas energi dan kekuatan yang kita miliki. Lebih baik mengikuti kegiatan sedikit namun kita dapat berkontribusi secara maksimal didalamnya.

  • Sesekali memanjakan diri

Ketika sedang merasa bosan, lelah dan pikiran sedang kacau dengan padatnya aktivitas yang sedang dijalani, kita dapat keluar jalan-jalan sesekali untuk memanjakan diri. Pergi ke salon, karaoke, menonton bioskop, ataupun pergi ke tempat-tempat yang anda sukai. Hal tersebut dapat menjadi salah satu cara mengatasi stres yang efektif. Karena melakukan kegiatan yang kita sukai dapat membuat pikiran kita menjadi lebih fresh. Pikiran yang fresh dapat membantu kita meningkatkan produktivitas anda keesokan harinya.

            Selain kelima cara diatas, anda pun bisa menghabiskan waktu anda bersama orang-orang yang anda sayangi yang dapat membuat anda merasa tenang, aman dan senang untuk sejenak melupakan begitu banyaknya beban yang sedang anda pikul.

            Apabila dirasa stres berlebihan dan tidak dapat dikendalikan dengan hal-hal sederhana tadi, anda bisa konsultasi kepada pihak profesional seperti psikolog atau psikiater. Anda dapat mencari psikolog atau psikiater terdekat dari lokasi anda ataupun dari aplikasi online.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun