Mohon tunggu...
Kesia Elisabeth
Kesia Elisabeth Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang anak perempuan yang mati-matian dibahagiakan oleh ayahnya

Penulis stok lama dengan semangat baru. Halaman sendiri. Pecinta masak, musik, bunga dan bolu. Fans Didi Kempot. Suka berbagi hal lucu asal bukan berbagi hati. Pemerhati sosial dan kamu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dilema KPR Mawar

8 September 2019   11:13 Diperbarui: 8 September 2019   11:17 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Huff... kasihan Mawar

Termakan budi baik Om Surya semasa Alm. Papa Mawar masih hidup. Bahkan bujukan pamungkasnya pada Mawar adalah : Toh kamu belum akan beli rumah dalam waktu dekat khan ? kamu khan masih muda, masih pegawai kecil, masih jauh khan untuk beli rumah.

Wow... makjleb khan ya ? ya sudah akhirnya Mawar pun berpikir demikian, aku masih pegawai kecil, masih muda, belum akan beli rumah, sehingga apa salahnya membantu keluarga sendiri.

Padahal sekarang semua itu salah. Siapa yang tahu rejeki orang. Siapa berani mendahului nasib. Siapa bilang yang kecil akan selalu kecil, yang besar juga tak mungkin jadi kecil. Akh, sudahlah pikir mawar. Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Mawar hanya bisa merenung dikamar kost 3x3 tercinta, Universitas Karbela Lantai Dua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun