Ketua Bidang Pendidikan Perkumpulan Boen Tek Bio yang juga Wakil Rektor Bidang Keuangan dan SDM Limajatini memberi contoh aplikasi nilai-nilai Buddhis dalam kuliah. Dalam Akuntansi, mahasiwa diajarkan untuk jujur dalam membuat laporan keuangan. “Akuntan yang pintar, tapi harus menjaga Sila. Intelektual yang dibarengi moralitas dan kebajikan,” ujar Limajatini.
UBD memprioritaskan umat Buddha untuk menjadi pengajar di UBD. “Kami mengundang semua umat Buddha yang S2 untuk menjadi dosen, karena syarat dosen harus S2, apa pun bidangnya,” ujar Limajatini.
Namun sangat disayangkan, jumlah tenaga dosen beragama Buddha sangat terbatas. Bahkan rektor UBD pun bukanlah seorang Buddhis, karena sulit sekali menemukan profesor beragama Buddha.
Karenanya, UBD memberikan beasiswa ikatan dinas pasca sarjana kepada umat Buddha untuk berbagai jurusan. “Kami kuliahkan banyak kader Buddhis ke S2 supaya bisa jadi dosen. Setelah lulus, jadi dosen kita,” kata Limajatini. Saat ini ada 10 orang penerima beasiswa yang sedang menempuh studi di sejumlah universitas. Selain itu diberikan juga diskon khusus sebesar 20% bagi putra-putri pandita aliran apa saja jika ingin kuliah di UBD.
Limajatini berharap, “Dengan adanya Universitas Buddhi Dharma, kami ingin agar melahirkan tokoh-tokoh intelektual Buddhis. Karena dengan adanya Universitas Buddhi Dharma, kita bisa mencetak para Doktor dan Profesor Buddhis dari universitas ini.”
Asal:
Posting ini telah di berikan izin dari pejabat kampus terkait
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H