Mohon tunggu...
Nur Sukma Kholifah
Nur Sukma Kholifah Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Saya mahasiswa angkatan 2023 dengan prodi akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Ekonomi Kreatif dan Contoh Ekonomi Kreatif yang Ada di Yogyakarta

8 Desember 2024   21:55 Diperbarui: 8 Desember 2024   22:09 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merupakan Salah satu bentuk Ekonomi Kreatif yang bergerak pada sektor Fashion. Tototiti Batik ini berlokasi di Derpoyudan Rt.26 Rw.13, Tirtorahayu, Galur, Kulon Progo, D.I Yogyakarta. Produk yang dimiliki tototiti batik sangat beragam mulai dari kain batik yang memiliki beberapa jenis seperti,batik tulis, batik cap, dan batik abstrak. Produk lainnya yaitu pakaian jadi yang mereka produksi sendiri mulai dari pembuatan motif batik hingga produk siap pakai (baju, celana, syal, dll).Tototiti Batik juga membuka pelatihan membatik terbuka untuk mahasiswa yang ingin membuat penelitian dan ada fasilitas penunjang seperti asrama. 

Kain Batik yang diproduksi Tototiti (sumber: https:/Instagram/Tototiti_Batik.com)
Kain Batik yang diproduksi Tototiti (sumber: https:/Instagram/Tototiti_Batik.com)
  1. Aloeland

Merupakan Salah satu bentuk Ekonomi Kreatif yang bergerak pada sektor Kuliner. Aloeland merupakan olahan makanan yang terbuat dari lidah buaya yang dibudidayakan oleh masyarakat, usia panennya hingga 12 Bulan. Aloeland berlokasi di Jeruklegi, Katongan, Kec. Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Aloeland memiliki produk seperti Aloevera Cube Drink, Nata de Aloevera Cup, Pure Aloe Vera slace, dan Mr’ Kriuk’s  dari daging dan kulit Lidah buaya. 

Variasi Produk yang diproduksi Aloeland (sumber: https:/Instagram/Aloeland_id.com)
Variasi Produk yang diproduksi Aloeland (sumber: https:/Instagram/Aloeland_id.com)
  1. Co’shi coffee 

Merupakan Salah satu bentuk Ekonomi Kreatif yang bergerak pada sektor Kuliner. Co’shi merupakan produk yang berbahan dasar Kopi Robusta. Produk co’shi merupakan olahan kopi yang dapat diminum oleh semua kalangan karena sudah disesuaikan dengan kebutuhan, contohnya produk kopi celup mereka terinspirasi dari kopi hitam yang berampas, disini mereka mengembangkan produknya dengan inovasi kopi celup sehingga tidak perlu menunggu ampas kopi mengendap. Produk lainnya seperti Kopi rempah merupakan inovasi dari perpaduan kopi dengan rempah sehingga yang tidak bisa mengkonsumsi kopi karena jantung berdebar atau lain lain juga bisa merasakan kopi rempah ini karena dominan rempah dan kopinya masih terasa. produk inovasi lainnya yang terbuat dari kopi yairu Coklat Kopi dan Matcha Kopi.

Produk kopi yang dipeoduksi Co'Shi  (sumber: https:/Instagram/Coshicoffee.com)
Produk kopi yang dipeoduksi Co'Shi  (sumber: https:/Instagram/Coshicoffee.com)

Penulis :

Nur Sukma Kholifah - Program Studi Akuntansi, Universitas Pembangunan “Veteran” Yogyakarta

References

Anwar, M. C. (2022, Desember). Pahami 17 Subsektor Ekonomi Kreatif Indonesia Beserta Contohnya Artikel ini tela "Pahami 17 Subsektor Ekonomi Kreatif Indonesia Beserta Contohnya",. https://money.kompas.com/read/2021/09/18/150044626/pahami-17-subsektor-ekonomi-kreatif-indonesia-beserta-contohnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun