Dari Galeri Diraja Tuanku Ja'afar kami beranjak ke Museum Negeri Sembilan yang bentuk bangunannya menyerupai rumah gadang dengan atap bergonjong yang ujungnya meruncing seperti tanduk kerbau. Kami tak masuk ke museum tapi berjalan ke Istana Ampang Tinggi sebuah bangunan bersejarah yang berdiri di pekarangan sebelah kanan museum.
Sesuai namanya, Istana Ampang Tinggi dibangun di Ampang Tinggi pada 1865 atas permintaan Tuanku Imam, Yang di-Pertuan Besar Negeri Sembilan ke-5 sebagai hadiah pernikahan untuk putrinya Tunku Chindai dengan Tengku Muda Chik, putra Tuanku Raden, Yang di-Pertuan Besar Negeri Sembilan ke-4. Istana yang dibangun dari kayu ulin (balian) ini menjadi kediaman keluarga kerajaan hingga 1930.
Siang itu di Istana Ampang Tinggi, kami dijamu makan siang oleh YAB Dato' Seri Haji Aminuddin Bin Harun, Menteri Besar Negeri Sembilan. Menteri Besar adalah kepala pemerintahan yang menjalankan roda pemerintahan sehari-hari di Negeri Sembilan.Â
Kami duduk bersila di lantai ruang depan istana, berkelompok 4-5 orang mengelilingi nampan bulat berisi lauk pauk yang disajikan sebagai menu siang itu. Ada Ikan Keli Berlado, Ayam Masak Lemak, Tumis Buncis, Sambal Ikan Bilis Gilas, dan Lalapan Sayur untuk teman makan nasi serta pisang. Untuk minum tersedia Es Sirup dan Janda Balik. Kegiatan makan dengan duduk bersila ini dikenal sebagai tradisi bersilo.
Lewat program ini, Menteri Besar berharap awak media perwakilan dari stasiun televisi, majalah perjalanan, media daring, blogger, dan influencer; dapat menikmati destinasi-destinasi wisata Negeri Sembilan yang dikunjungi selama 4 hari 3 malam pada 30 April-3 Mei 2019 di wilayah administrasi Kuala Pilah, Seremban, dan Port Dickson serta membagikan pengalaman mereka kepada publik.
Jika ingin menikmati makan bersilo di Istana Ampang Tinggi, kamu bisa memesan paket makan siang untuk minimum 20 orang melalui Museum Negeri Sembilan paling lambat 3 (tiga) hari sebelum hari kunjungan.
Untuk melengkapi penyusuran sejarah Negeri Sembilan, kami pun mengunjungi komplek Istana Seri Menanti, tempat kediaman Yang di-Pertuan Besar Negeri Sembilan. Di Seri Menanti ada 3 (tiga) istana yaitu: Istana Besar, Istana Lama, dan Istana Tasik. Dari ketiga istana ini yang terbuka untuk dikunjungi publik adalah Istana Lama Seri Menanti.
Bangunan empat tingkat yang dibangun dari kayu ulin dan kayu penak selama 6 (enam) tahun (1902-1908) tanpa menggunakan sebiji paku besi ini, ditopang 99 tiang berukuran panjang 67 kaki yang melambangkan 99 orang hulubalang raja.Â