Kekaguman, persahabatan dengan seseorang yang kita banggakan, tak dapat dinilai dengan sejumlah uang atau materi. Ia, nilainya tak terhingga. Kedekatan Ciputra dan Hendra, sangat terasa pada pesan-pesan yang tersampaikan lewat sejumlah surat yang mereka kirimkan dan menjadi bagian dari koleksi museum.
“… Mudah-mudahan saya bisa kelak menjadi salah satu kolektor yang cukup banyak dari lukisan Bapak, sehingga suatu waktu dapat saya pamerkan atau dapat saya jadikan musium pribadi.”
Sangat menginspirasi. Kurang lebih 130 karya Hendra Gunawan, yang menjadi koleksi pribadi Ciputra; termasuk lukisan Diponegoro Terluka yang tak sempat dipamerkan di Aku Diponegoro, dapat dinikmati oleh publik di Ciputra Art Museum.
Ciputra Artpreneur, Ciputra World
Jl Prof Dr Satrio Kav 3-5 Lt 11
Jakarta Selata 12940
Waktu Operasional: pk 12.00 – 18.00
HTM:
Wisman Rp 50,000
Umum Rp 30,000
Anak-anak dan Pelajar Rp 15,000
Pusat perbelanjaan bagi sebagian besar kaum urban adalah tempat yang menyenangkan untuk berbelanja, bersantai, bersosialisasi dengan teman/kerabat atau sekadar mencuci mata. Namun, akan berbeda bagi seorang pejalan yang tidak suka berlama-lama tersendat di hiruk-pikuk dan lalu-lalang pengunjung mal yang terkadang terlihat arogan. Rasa bosan akan menghinggapi ketika tujuan utama sudah terselesaikan. Hal berbeda saya temukan ketika melangkah ke Lotte Avenue, dan menemukan kesenangan di sana, mengeksplorasi Ciputra Artprenuer. Salute dengan visi pak Ci, membangun Ciputra Artprenuer untuk mendekatkan seniman dengan masyarakat pecinta seni Indonesia dan mendedikasikan tempat ini untuk masyarakat Indonesia. Saleum [oli3ve].
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H