Mohon tunggu...
Olive Bendon
Olive Bendon Mohon Tunggu... Administrasi - Travel Blogger

Travel blogger yang senang menceritakan perjalanannya (dan kawan berjalannya) yang berkaitan dengan sejarah, gastronomi, medical tourism, kesehatan mental lewat tulisan. Memiliki hobi fotografi, menonton teater, dan membaca buku. Ikuti juga jejaknya di OBENDON.COM

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Garang Asam yang Nikmat dan Kudus

24 Januari 2014   10:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:31 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih terlalu sore untuk memulai santap malam. Sayangnya, bagi kawan-kawan saya tak ada istilah makan terlalu cepat dari jadwal umum orang makan malam kala sedang menikmati perjalanan. Jadi sah-sah saja bila hari itu pk 17.00 kami sudah duduk manis mengelilingi sebuah meja panjang di RM Sari Rasa, Kudus; menanti pesanan yang konon katanya bisa bikin lidah bergoyang. Ketika pandangan diedarkan ternyata bukan hanya meja kami yang penuh, tapi beberapa meja lain juga tampak ada penghuninya. Artinya, kami tak sendiri makan sore.

Menu favorit rumah makan ini adalah Garang Asam. Sudah garang, asam pula! Jangan membayangkan yang keluar adalah mas-mas dengan gaya beringas dan bermuka masam. Karena yang kemudian tersaji di depan mata adalah bungkusan daun pisang yang masih terasa panas. Begitu dibuka, hmmmm .... kepulan asap putih dengan dan aroma yang khas menyebar kemana-mana.

[caption id="attachment_317850" align="aligncenter" width="486" caption="Menanti garang asem di RM Sari Rasa, Kudus (dok. koleksi pribadi)"][/caption]

Jika belum pernah mencicipi nikmatnya Garang Asam, mungkin anda akan bertanya jenis makanan apa gerangan yang telah membawa kami jauh-jauh sampai ke Kudus, Jawa Tengah untuk mencicipinya. Sebenarnya tanpa disengaja juga, karena kami melewati kota santri ini dalam perjalanan pulang ke Semarang setelah 'nyandu di orong candu, Lasem. Habis nyandu menjadi garang dan asem? Sakauwwww ????

Tentu TIDAK!! Garang Asam adalah salah satu masakan khas Purwodadi, namun saat ini lebih dikenal sebagai kuliner Kudus. Potongan ayam kampung kecil-kecil ditimbun dengan irisan tomat hijau, belimbing, cabai hijau, bawang putih dan aneka bumbu, dibungkus daun pisang lalu dimasak dengan cara dikukus selama beberapa jam. Hasilnya? Daging ayam yang empuk dengan kuah yang nyangkut di lidah dengan rasa  nano-nano menggemaskan. Asam, pedas dan segar! Cukup dinikmati dengan sepiring nasi panas, diselingi krenyes-krenyes aneka kerupuk yang tersedia di meja.

[caption id="attachment_317851" align="aligncenter" width="486" caption="Seorang pramusaji mengantarkan garang asem pesanan para tamu (dok. koleksi pribadi)"]

1390532505450927624
1390532505450927624
[/caption] [caption id="attachment_317852" align="aligncenter" width="486" caption="Hmmm ... penampilannya menggoda iman kan? (dok. koleksi pribadi)"]
13905325601499063452
13905325601499063452
[/caption]

Bila bertandang ke Sari Rasa, pengunjung dapat memilih tiga sajian Garang Asem sesuai selera: ayam, jeroan dan cakar ayam.  Di rumah makan ini juga tersedia menu lain yang bisa dipesan jika perut masih meronta.

RM Sari Rasa Jl Agil Kusumadya No 20, Kudus Telp (02191)442218

Dari hasil icip-icip senja itu, total kerusakan per orang hanya berkisar Rp 20,000-an sudah membuat hati riang siap berdendang. Ujung-ujungnya aneka buah tangan yang berserakan di atas meja pajangan pun berpindah ke dalam kantong-kantong belanja. Meski hanya duduk sejam, perut puas hati pun senang. Belum ke Kudus bila tak mencicipi Garang Asam dan membawa pulang Jenang Kudus.

Saat cuaca dingin seperti saat ini memang paling enak duduk di meja ditemani makanan dan minuman penghangat tubuh. Namun bila tak ada yang tersaji maka membayangkan hangatnya Garang Asam yang tersaji dengan sepiring nasi panas pun rasanya nikmat dan menggoda. Selamat makan Indonesia, saleum [oli3ve].

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun