Mohon tunggu...
Olive Bendon
Olive Bendon Mohon Tunggu... Administrasi - Travel Blogger

Travel blogger yang senang menceritakan perjalanannya (dan kawan berjalannya) yang berkaitan dengan sejarah, gastronomi, medical tourism, kesehatan mental lewat tulisan. Memiliki hobi fotografi, menonton teater, dan membaca buku. Ikuti juga jejaknya di OBENDON.COM

Selanjutnya

Tutup

Humor

Video Klip Pak Kumis Beredar di Cineplex 21

26 Juni 2012   09:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:31 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13407039081594784933

Dua hari ini terasa ganjil melihat profile pic kompasianer yang dua tulisannya tidak bergeser dari posisi highlight di laman depan Kompasiana. Saya pikir ada keanehan di layar monitor sehingga setiap buka akun, berulang-ulang meng-klik laman depan hanya untuk memastikan ada perubahan tapi tampilannya tetap sama. Pencerahan didapat setelah membaca ulasan Mas Chris Suryo, mbak Ira Oemar dan Mas Odi Shalahuddin tentang iklan kampanye politik di laman Kompasiana. Oooooo, itu toh sebabnya; tapi aneh koq diberi tempat beriklan di kolom highlight? Kenapa gak dipajang HL sekalian, pasti mereka ambil meski harga tinggi wkwkwk

Karena bahasan di atas, saya teringat iklan kampanye Fauzi Bowo – Nachrowi Ramli yang ditayangkan di Cineplex 21. Iklan tersebut diputar menjelang pemutaran film di salah satu studio cineplex di kawasan Jakarta Selatan, Minggu siang (24/6). Awalnya saya gak memperhatikan lirik lagu dan potongan klip di layar karena sibuk mengatur posisi duduk yang nyaman, sampai dua cewek yang duduk di sebelah kiri saya tiba-tiba tertawa lepas membuat mata ikut terarah ke layar. ”Bbbuuuwahahahahahahaaa ... Norak habis!”

Saya lepas kaca mata, dibersihkan lalu dipasang lagi sambil pasang kuping hingga terdengar kata-kata,”Fokelah kalo begitu.” Hahahahahaaaaaa...saya ikut menyumbang tawa keras melihat potongan klip di layar. Penyanyi di klip itu tampil bawa-bawa kumis palsu tebal memenuhi muka sebagai personifikasi Foke (Fauzi Bowo, Gubernur DKI). Karena keasikan tertawa, lupa untuk mengeluarkan HP dan mengabadikan gambarnya. Lumayan ada hiburan yang mencerahkan sehingga saat pertunjukan fim berlangsung mata bisa konsentrasi.

Lagu Okelah Kalo Begitu yang dipopulerkan oleh Warteg Boys, liriknya diganti dan diplesetkan menjadi jargon kampanye Fauzi Bowo – Nachrowi Ramli, Fokelah Kalo Begitu. Saya tidak tahu apakah RBT-nya sudah ada namun liriknya seperti berikut:

[caption id="attachment_197173" align="aligncenter" width="300" caption="Grup ngaplak Warteg Boyz (dok.http://wartegboyz.blogdetik.com/)"][/caption]

Hujan Deres Nyenyak Tidur Karena Kelelep Banjir Timur

Fokelah Kalau Begitu, Fokelah Kalau Begitu

Macet Bakal Cepet Liwat Karena Ada Jalan Tingkat

Fokelah Kalau Begitu,

Fokelah Kalau Beg-Begitu

Reff.:

Bagimanana Pendapat Bapa Tentang Kota Jakarta :

Jakarta Makin Foke Oke Oke.

Sekolah Gratis Sampai SMA Biar Tercapai Cita-Citanya

Fokelah Kalau Begitu,

Fokelah Kalau Begitu

Anak Bini Pada Sakit Berobat Gratis Ngga Pake Duit

Fokelah Kalau Begitu, Fokelah Kalau Begitu,

Fokelah Kalau Begitu, Fokelah Kalau Begitu

Fokelah Kalau Be-Beg-Begitu

Terlepas dari janji-janji manis para calon gubernur DKI yang bakal beradu di ajang pencoblosan pada 11 Juli 2012 mendatang, ada baiknya para pemilih menggunakan hak pilihnya dengan baik dan bijaksana sehingga nantinya tidak ada yang merasa kecewa karena salah pilih. Jangan tergoda oleh kemasan iklan yang menggiurkan, tapi tengoklah isinya.

Saat bertanya ke om Gugel ternyata lagu ini sudah diunduh di Youtube,  silahkan  disimak di SINI bila ingin menghilangkan kantuk. [oli3ve]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun