[caption id="attachment_190099" align="aligncenter" width="500" caption="Senja di Tugu Pahlawan, tampak kiri depan atap Museum 10 Nopember dan di bagian belakang kantor gubernur Jatim (dok. koleksi pribadi/Olive Bendon)"]
Monumen Tugu Pahlawan didirikan pada 10 Nopember 1951 untuk mengenang keberanian para pejuang Surabaya pada Pertempuran Surabaya 10 Nopember 1945. Di kawasan ini juga terdapat Makam Pahlawan Tak Dikenal dan beberapa patung tokoh pergerakan sepertiSoedirman, R.Muhammad, Mayjend Soengkono, Bung Tomo serta Gubernur Soeryo. Minggu pagi (17/05) ketika iseng mampir ke sana, ternyata museumnya juga tutup dengan alasan yang dikemukakan oleh seorang petugas sedang ada loading perlengkapan pameran. Koq bisa? Padahal empat hari sebelumnya, satpam baik hati yang memperkenankan saya masuk hanya mengatakan akan ada pameran di halaman luar bukan di dalam museum!
Padamu generasi: tanpa pertempuran Surabaya, sejarah bangsa dan negara akan menjadi lain.
Tulisan pada batu prasasti yang teronggok di depan pintu masuk museum mengiringi langkah saya menuju gerbang, berterima kasih pada pak Satpam yang tak mau memberitahu namanya namun telah memperkenankan saya menikmati dari dekat kawasan Tugu Pahlawan.
Bahan Bacaan: Pertempuran Surabaya November 1945, 2012 - Des Alwi
Pk 17.30 meleset jauh dari janji 15 menit berkeliling, kami pun undur diri dari Tugu Pahlawan menuju HOS Sampoerna. Bukan untuk naik SHT tapi sekedar memotret bis wisata itu dan memenuhi janji saya mengajak pak Teguh mengunjungi museum Sampoerna. [oli3ve]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H