Mohon tunggu...
Olive Bendon
Olive Bendon Mohon Tunggu... Administrasi - Travel Blogger

Travel blogger yang senang menceritakan perjalanannya (dan kawan berjalannya) yang berkaitan dengan sejarah, gastronomi, medical tourism, kesehatan mental lewat tulisan. Memiliki hobi fotografi, menonton teater, dan membaca buku. Ikuti juga jejaknya di OBENDON.COM

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Akibat Ngumpetnya Friend Request Kompasiana Baru

28 Februari 2012   10:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:47 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walau sudah hampir setahun bergabung dengan Kompasiana, kompasianer yang menjadi teman di lapak ini baru mencapai angka 206. Bukannya sombong atau memilih-milih tapi saya sering lupa untuk meng-klik bagian jadikan teman di profile kompasianer lain. Kalaupun saya ingat untuk menambahkan pertemanan, bisa jadi karena tulisan ybs cukup oke dan saya belum selesai membacanya. Lebih sering sih baru tersadar belum "berteman" dengan seseorang karena tidak menerima berita tulisan terbaru dari orang tersebut di dashboard (aktifitas).  Karena perubahan tampilan Kompasiana yang bikin heboh kemarin, maka banyak kanal di lapak ini yang berubah; salah satunya adalah friend request ngumpet di dalam dashboard. Sore ini saya penasaran karena tidak melihat adanya permintaan pertemanan dari kompasianer padahal salah satu tulisan saya terekomendasi hari ini (biasanya kalau tulisan HL, terekomendasi atau masuk highlight ada aja yang minta berteman hehe). Iseng mengutak-atik isi kompasiana yang baru dan meng-klik friend request. Oalaaaaah, ternyata ada antrian 10 (sepuluh) kompasianer yang meminta untuk berteman! Haduuuuh maaf ya, baru di-approved ;) [caption id="attachment_174198" align="aligncenter" width="425" caption="Tampilan friend request yang baru (dok. koleksi pribadi/diunduh dari kompasiana)"][/caption] Sejak Kompasiana berdandan, saya lebih sering masuk ke halaman seperti berikut pada saat ingin kembali ke halaman utama atau ke dashboard setelah berjalan-jalan ke lapak tetangga. [caption id="attachment_174195" align="aligncenter" width="700" caption="yaaa kemana larinya tulisan dan dashboard saya? (dok. diunduh dari kompasiana)"]

13305004061055035881
13305004061055035881
[/caption] Ini pertanda tampilan baru Kompasiana belum sempurna dan para adminnya sedang sibuk menata rumah dan isinya. Semoga segera dirapikan dan penyakitnya pulih ya! [oli3ve]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun