Mohon tunggu...
Olive Bendon
Olive Bendon Mohon Tunggu... Administrasi - Travel Blogger

Travel blogger yang senang menceritakan perjalanannya (dan kawan berjalannya) yang berkaitan dengan sejarah, gastronomi, medical tourism, kesehatan mental lewat tulisan. Memiliki hobi fotografi, menonton teater, dan membaca buku. Ikuti juga jejaknya di OBENDON.COM

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Pong Buri, Surga Kuliner khas Toraja

17 Mei 2011   11:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:32 3574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Jika anda mencari rekomendasi tempat yang menarik untuk didatangi dalam satu kunjungan singkat ke Toraja, sebagian besar informasi yang didapatkan akan memberikan 5 (lima) objek wisata utama yang wajib dikunjungi yaitu :

  • To'Barana : perkampungan adat Toraja 12km dari Rantepao, Toraja Utara, di sini kita bisa menyaksikan dari dekat pengrajin tenunan khas Toraja.
  • Ke'te Kesu : perkampungan adat Toraja dengan rumah khas Toraja "Tongkonan" yang sudah berumur ratusan tahun. Di bagian belakang kampung terdapat kuburan adat, dimana kita bisa melihat bentuk peti mati menyerupai babi atau kerbau serta patung-patung orang yang sudah meninggal yang dalam bahasa Toraja disebut tau-tau. Berjarak 4km sebelah tenggara Rantepao.
  • Lemo : kompleks pemakaman tradisional di dinding batu yang menyerupai jeruk dan dikelilingi lembah yang indah. Kompleks kuburan tua ini telah tercatat dalam list cagar budaya, di bagian luar dinding terdapat tau-tau dari si mati.
  • Londa : kompleks pemakaman tradisional dimana kita bisa melihat dari dekat tengkorak, tulang belulang dan peti-peti mati yang disusun di dalam gua serta tau-tau di atas bukit. Terletak 5km arah selatan dari Rantepao, Toraja Utara
  • Batutumonga : 22km dari pusat kota Rantepao, dari atas ketinggian 1300mdpl kita bisa menikmati keindahan Rantepao dan sekitarnya, melihat hamparan sawah di lembah ditemani secangkir kopi Toraja

Di samping kelima tempat di atas masih banyak yang bisa dikunjungi tapi tergantung berapa lama anda akan menghabiskan waktu liburan di Toraja. Sebagai pelengkap saya akan tambahkan satu tempat yang wajib disambangi kala berkunjung ke Toraja tepatnya berada di kota Rantepao, Toraja Utara. FYI terhitung sejak 26 November 2008 berdasarkan UU No 28 tahun 2008, Kabupaten Tana Toraja dimekarkan menjadi 2 (dua) kabupaten yaitu Kabupaten Tana Toraja dengan ibukota Makale dan Toraja Utara yang ibukotanya Rantepao. Tempat apakah itu ? Kuliner makanan khas Toraja : Pong Buri!

[caption id="attachment_110140" align="alignleft" width="300" caption="HABIS, warung tutup saat makanan habis di siang atau sore hari"][/caption] Di kalangan masyarakat perantau Toraja, Pong Buri sudah tidak asing sebagai tempat tujuan untuk melepas kerinduan akan makanan khas daerah khususnya Pa'Piong yang sangat jarang ditemui di luar Toraja. Dalam kesempatan liburan akhir Desember 2010 yang lalu, walaupun telah mencicipi aneka makanan khas di beberapa tempat acara tetap ada yang kurang karena teman-teman pengen mencoba makan di warung khusus makanan Toraja.  Setelah kunjungan pertama yang gagal dikarenakan warungnya sudah tutup dan hanya mendapati selembar kertas tergantung di depan pintu "HABIS", tak mengurangi semangat untuk kembali berkunjung keesokan harinya. Pk 10 pagi itu kami sudah duduk manis di warung Pong Buri menghadapi 2 (dua) potong Pantollo' Duku' Bai (daging babi yang dipotong besar-besar dimasak dengan aneka bumbu diberi kluwek), satu porsi kepala ikan mas sambal (balado) dan memesan 2 (dua) porsi nasi untuk 4 (empat) orang. Begitu saya tawarkan untuk mencoba Pa'Piong Duku Bai (daging babi yang telah dicampur dengan daun mayana diberi aneka bumbu lalu dimasak dengan cara dibakar di dalam bambu), Pantollo' Duku' Bai pun dikembalikan ke pancinya dengan pertimbangan jika pengen bisa dimasak sendiri. [caption id="attachment_110141" align="aligncenter" width="550" caption="Selamat makan INDONESIA, Cintaku Tak Sebatas Kata"][/caption] [caption id="attachment_110142" align="aligncenter" width="550" caption="di warung Pong Buri hanya tersedia 4 meja, pengunjung rela antri untuk makan disaat jam makan siang"][/caption] Sarapan pagi itu benar-benar nikmat, pa'piong yang masih terbungkus daun pisang baru dikeluarkan dari bambu mengeluarkan wangi yang merangsang pencernaan untuk segera disentuh. Tambahan seporsi ikan mas sambal melengkapi perburuan di meja makan dan dengan malu-malu meminta tambah satu porsi nasi yang ternyata takarannya sangat banyak.  Kejutan terjadi saat hendak membayar total kerusakan sebanyak itu HANYA 45ribu rupiah !! Terpaksa deh, ada yang buru-buru memesan 3 (tiga) porsi pa'piong untuk dibawa pulang ke Jakarta ;) Sumpah, hingga detik ini kenikmatan itu masih terus terasa di ujung lidah.

Tips berkunjung ke Pong Buri : bagi non muslim penikmat makanan non halal jangan ragu untuk mampir dan  bagi penikmat makanan halal di sini juga tersedia menu lainnya seperti aneka masakan ayam dan ikan tapi jika anda ragu sebaiknya jauhi tempat ini. Walau jam operasional sampai sore kadang malam (tergantung persediaan makanan) datanglah lebih awal karena menjelang jam makan siang, antrian pengunjung akan lebih ramai dan kemungkinan kehabisan makanan bisa terjadi. Selamat makan Indonesia ! [oli3ve]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun