Sebelum sesi workshop tari digelar, ada coffee break untuk menikmati sajian penganan khas dari Thailand. Tak boleh dilewatkan sesi yang satu ini, terlebih perut sudah mulai kriuk-kriuk karena hanya diganjal dengan semangkuk bubur kacang ijo dan beberapa potong pepaya. Lumayan, segelas Thai tea dingin yang nikmat dan hasil mencomot beberapa potong penganan cukup untuk tambahan energi sebelum menari.
[caption id="attachment_326393" align="aligncenter" width="486" caption="Belajar menari bersama kembarannya Vidi Aldiano (dok. koleksi pribadi)"]
Gerakan – gerakan dasar Serng Pong Lang dance yang diajarkan oleh penari Thailand yang mirip Vidi Aldiano, menggerakkan punggung tangan berkali-kali mengusap peluh yang mengalir di dahi. Keringat mengucur di punggung membuat kemeja menempel dengan badan dan berteguk-teguk air mineral meluncur ke tenggorokan untuk menghalau dahaga.
Di sela rehat workshop, tak lupa untuk menyempatkan diri berpose dengan Ibu Ambasador Mrs Pasakorn Siriyaphan yang turut hadir bersama beberapa perwakilan dari komunitas Thailand yang ada di Jakarta.
[caption id="attachment_326394" align="aligncenter" width="486" caption="Grup foto bersama istri Ambassador Thailand untuk Indonesia Mrs Pasakorn Siriyaphan usai kegiatan workshop di The Royal Thai Embassy, Jakarta (dok. koleksi pribadi)"]
Ternyata siang itu kami membakar 500 kalori dengan menggerakkan seluruh badan untuk belajar tari Thailand selama kurang dari 2 (dua) jam. Bandingkan dengan para penari profesional yang telah menguasai gerak tari dapat membakar 600 – 700 kalori dalam sekali menari. Hal ini disampaikan oleh Mbak Cici dari WHI yang juga ikut ambil bagian dalam acara workshop siang itu. Jadi, menari adalah seni olah tubuh untuk meningkatkan stamina dan menyehatkan jiwa raga. Info terkini dari penyelenggara posisi sudah berada di top 5, mohon doa restu. Aaaah, selangkah tari menuju Thailand, semoga mimpi ini terwujud ‘tuk berbagi #InspirasiKeumala di Negeri Gajah Putih. Salam budaya [oli3ve].
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H