Penyair Skotlandia, Thomas Carlyle dalam On Heroes, Hero-Worship and the Heroic in History mengatakan; pelajarilah sejarah perjuangan bangsamu yang sudah lampau agar tak tergelincir dalam perjuanganmu menuju masa depan di kekinian.
Mengantisipasi lahirnya generasi gagap sejarah yang anti-kebudayaan dan lebih mendewakan benda daripada Tuhan, pemerintah Toraja perlu mempertimbangkan surat terbuka penolakan pembangunan patung Yesus dan mengkaji ulang; apakah pembangunan ikon baru wisata religi tersebut akan memulihkan amnesia sejarah serta menambah wawasan pengetahuan sejarah masyarakat Toraja pada khususnya dan wisatawan pada umumnya, dan akankah meningkatkan angka kunjungan wisata ke Toraja serta menaikkan pendapatan pemerintah daerah dari bidang pariwisata? Lalu, bagaimana dengan infrastruktur serta tata kota, apakah tidak sebaiknya mendapat perhatian lebih? Tak sekadar dibuat mulus ketika ada kunjungan pejabat pemerintah pusat dan kembali rusak di akhir kunjungan. Bagaimana mau menjadikan satu destinasi menjadi world heritage jika jejak sejarahnya sendiri terlupakan? Apa tanggung jawab kita terhadap generasi yang akan datang? saleum [oli3ve].
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI