Meskipun pasar keuangan Eropa dapat menjadi tantangan bagi dominasi AS, desentralisasi dan fragmentasi di zona euro merupakan kerugian relatif terhadap struktur keuangan AS yang lebih terpadu. ECB memiliki kapasitas pengawasan yang lebih rendah atas pasar keuangan UE daripada Federal Reserve AS; dan Inggris, yang memiliki pasar keuangan paling maju di Eropa, belum mengadopsi euro. Jaringan transaksional euro dibatasi oleh fakta bahwa hanya 19 dari 28 anggota UE yang telah mengadopsinya. Beberapa faktor keamanan politik juga memberikan dolar keuntungan atas euro. Misalnya, kekuatan militer AS dan stabilitas politik berkontribusi pada kepercayaan terhadap dolar. Uni Eropa sebaliknya tidak memiliki kesatuan politik, dan anggota UE mengalami kesulitan untuk menegaskan kekuasaan mereka secara kolektif dalam isu-isu politik internasional.
Jika kita lihat dari kedua perbandingan di atas maka dapat disimpulkan bahwa saat ini masih belum ada mata uang negara manapun yang dapat menyaingi dolar Amerika Serikat. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor terutama Amerika Serikat merupakan negara yang kuat dalam segala aspek. Entah aspek politik, ekonomi, militer, dan lain sebagainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H