Mohon tunggu...
Olga Aurelia Putri Tania
Olga Aurelia Putri Tania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Unnes

Hobi bermain softball dan menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelatihan Tari sebagai Upaya Pengembangan Minat dan Bakat Anak-Anak di Desa Sarwodadi

19 Agustus 2023   10:49 Diperbarui: 19 Agustus 2023   10:55 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pelatihan Tari Sebagai Upaya Pengembangan Minat dan Bakat Anak-Anak di Desa Sarwodadi Kecamatan Bantarbolang Pemalang

Gratia Anakampun 1  , Kiki Setyowati 2, Kiki Setyowati3, Wafaa' Khoirunnisa4, Fadhila Leofetra5, Hafizh Faezan6, Olga Aurelia7, Sitti Wansahira8, Ayub Azimah9, Indah Setyaningrum10, Dinda Tiara Arbai11, Irfanda Rizki Harmono Sejati 12.

1Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Semarang 

2Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Semarang

3PendidikanEkonomi Administrasi, Universitas Negeri Semarang

4Pendidikan Kimia, Universitas Negeri Semarang

5Pendidikan Tata Boga, Universitas Negeri Semarang

5Pendidikan Sejarah, Universitas Negeri Semarang

5Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Universitas Negeri Semarang

5Pendidikan Tata Boga, Universitas Negeri Semarang

5Pendidikan Seni Musik, Universitas Negeri Semarang

5Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Semarang

Email: olgatania51@students.unnes.ac.id

ABSTRAK

Anak-anak di Desa Sarwodadi memiliki minat untuk mengikuti pelatihan tari namun belum ada pelatihan yang mampu memfasilitasi seluruh anak. Oleh karena itu tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memfasilitasi minat bakat anak melalui pelatihan tari. Metode penelitian yaitu kualitatif deskriptif dengan kegiatan pelatihan selama 2 minggu dan jumlah peserta sebanyak 22 anak mulai dari usia dini hingga remaja. Pelatihan tari ini dilaksanakan untuk dipentaskan dalam acara Expo UNNES GIAT 5 pada tanggal 5 Agustus 2023 di Lapangan Bantarbolang. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelatihan tari di Desa Sarwodadi Kecamatan Bantarbolang Pemalang sangat berdampak positif bagi penulis, anak-anak maupun masyarakat di Desa Sarwodadi. Dengan adanya pelatihan ini, masyarakat mengetahui bahwa anak-anak cenderung senang terhadap tari-tarian, kemaunan yang besar untuk ikut kegiatan latihan dan termotivasi untuk turut serta dalam pementasan tari. Adanya minat dan bakat tari pada anak-anak ini maka perlu dilakukan upaya pengembangan minat dan bakatmelalui pelatihan secara berkelanjutan.

ABSTRACT

Children in Sarwodadi Village have an interest in participating in dance training but there is no training that can facilitate all children. Therefore the purpose of this community service is to facilitate interest in children's talents through dance training. The research method is descriptive qualitative with training activities for 2 weeks and the number of participants is 22 children ranging from early childhood to adolescence. This dance training was carried out to be staged at the UNNES GIAT 5 Expo event on August 5 2023 at the Bantarbolang Field. The results of the activity showed that dance training in Sarwodadi Village, Bantarbolang District, Pemalang had a very positive impact on writers, children and the community in Sarwodadi Village. With this training, the community knows that children tend to like dance, have a strong will to participate in training activities and are motivated to participate in dance performances. With the interest and talent in dancing in these children, it is necessary to develop these interests and talents through ongoing training.

Keywords:  Training; dance; Development; Interest; Talent.

PENDAHULUAN

Seni tari merupakan salah satau jenis seni yang disukai dan dinimati oleh semua kalangan, dari kaum muda maupun kaum dewasa. Setiap daerah di Indonesia umumnya memiliki seni tradisional yang tetap dilestarikan hingga sekarang sebagi wujud budaya.

Desa Sarwodadi merupakan salah satu desa di kecamatan Comal Pemalang dengan budaya dan seni yang tetap dilestarikan hingga saat ini. Kesenian yang menjadi icon dari Desa Sarwodadi adalah Kesenian "Brendung", yang sudah teregister menjadi warisan budaya tak benda Indonesia pada tahun 2013 dengan nomor registrasi 2013003586, Domain Seni Pertunjukan Provinsi Jawa Tengah. Ketuga Paguyupan Seni Brendung menyebut bahwa seni brendung adalah sarana untuk menolak bala. Kesenian Brendung sendiri merupakan kesenian dalam bentuk boneka yang terbuat dari tempurung kelapa untuk bagian kepala boneka, sedangkan tubuh boneka terbuat dari bambu. Boneka dirias sedemikian rupa, termasuk dipakaikan baju, sehingga menyerupai wanita cantik, lalu ditancapkan pada alas tampah atau penampi (Surono, 2023).

Keberadaan kesenian di Desa Sarwodadi ini menimbulkan minat dan bakat bagi anak-anak untuk turut serta melestarikan dengan mengukuti pelatihan tari. Paguyupan tari di Desa Sarwodadi umumnya menyelenggarakan seleksi tari bagi anak-anak agar dapat dilatih dan dipentaskan dalam acara-acara pentas seni di tingkat desa, kecamatan maupun kabupaten. Akan tetapi anak-anak yang mengikuti seleksi pelatihan tari di Desa Sarwodadi tidak semua lolos karena keterbatasan kuota peserta sehingga hanya anak dengan kemampuan atau bakat menari yang dapat mengikuti pelatihan tari. Padahal, anak-anak di Desa Sarwodadi mulai dari usia dini hingga remaja memiliki keinginan atau minat terhadap seni tari.

Berdasarkan masalah tersebut khususnya tentang tidak tersalurkannya minat dan bakat anak dalam menari di Desa Sarwodadi, maka sangat penting untuk diselenggarakan pelatihan menari bagi anak usia dini hingga remaja dalam bentuk kegiatan pengabdian masyarakat ini. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pendampingan sebagai upaya pengembangan minat dan bakat tari bagi anak usia dini hingga remaja di Desa Sarwodadi Kecamatan Bantarbolang Pemalang.

METODE

Pelatihan tari bagi anak usia dini hingga remaja di Desa Sarwodadi ini dilaksanakan di Balai Desa Sarwodadi, Kecamatan Bantarbolang Pemalang. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 minggu setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu pada pukul 16.00 WIB hingga 17.20 WIB. Adapun jumlah peserta yang hadir yaitu sebanyak 22 anak mulai dari usia dini (4 tahun) hingga remaja (15 tahun). Pelatihan tari ini dilaksanakan untuk dipentaskan dalam acara Expo UNNES GIAT 5 pada tanggal 5 Agustus 2023 di Lapangan Bantarbolang Kabupaten Pemalang.

Kegiatan pelatihan tari ini terdapat beberapa tahapan yaitu:

Perizinan.

 Perizinan merupakan langkah pertama sebelum melaksanakan pelatihan yaitu meminta izin kepada Kepala Desa dan orang tua anak.

Persiapan tempat dan peralatan tari.

Persiapan tempat yaitu di Balai Desa dengan mempersiapkan peralatan yang diperlukan mulai dari Sounsistem, dan sampur/selendang untuk menari.

Penyampaian materi tari dan demonstrasi gerak

Sebelum memulai pelatihan, anak-anak diberikan materi gerak dasar tari dan diberikan demonstrasi cara melakukan gerak tari yang akan dipentaskan.

Pembentukan kelompok tari

Tahapan ini merupakan tahap akhir sebelum anak-anak berlatih menari selama 2 minggu di Balai Desa Sarwodadi yang akhirnya dipentaskan di acara Expo UNNES GIAT 5.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Minat dan Bakat Anak di Desa Sarwodadi dalam Bidang Tari

Bakat seni tari adalah kemampuan dasar yang dimiliki seseorang berkenaan dengan penampilan gerak tubuh untuk mengikuti alunan musik. Bakat anak sejak dini dapat diketahui melalui pengamatan secara langsung yaitu ketika anak diminta untuk menari secara bebas dengan atau tanpa musik akan dapat menari tanpa berpikir lama dengan gerakan luwes dan indah. Anak-anak di Desa Sarwodadi berdasarkan pengamatan selama pelatihan tari memang tidak seluruhnya menunjukkan bakatnya di bidang tari namun ada cukup banyak anak yang berbakat yaitu lebih dari 8 siswa mampu menari dengan luwes, indah dan mampu menciptakan gerak tari secara pribadi.

Anak-anak di Desa Sarwodadi Kecamatan Bantarbolang setelah diidentifikasi minat di bidang tari dapat diketahui bahwa dari 22 anak terdapat 15 anak yang memiliki minat tinggi untuk mengikuti pelatihan tari, sedangkan 7 anak cenderung ikut-ikutan dengan temannya untuk berlatih tari. Minat anak dibidang tari ini dapat diketahui setelah anak mengutarakan kesenangannya terhadap tari-tarian, kemaunan untuk ikut kegiatan latihan dan pementasan serta adanya usaha untuk terus berlatih tari di rumah masing-masing.

Pelaksanaan Pelatihan Tari di Desa Sarwodadi

Pelatihan yang dilaksanakan bertujuan untuk lebih meningkatkan bakat dan minat serta keterampilananak-anak tersebut di bidang seni tari. Pelatihan tari bagi anak-anak di Desa Sarwodadi ini dimulai dari pembentukan kelompok (terbentuk 3 kelompok tari yang berisikan 8 hingga 10 anak). Jenis tari yang diajarkan terdiri dari dua jenis yaitu tari modern dan tari daerah/tradisional dengan gerakan yang cenderung mudah dengan harapan anak-anak tidak mengalami kesulitan berlatih dan tetap menciptakan suasana menyenangkan dengan gerakan ringan. Selama mengikuti pelatihan, anak-anak juga diberikan kebebasan untuk berlatih secara mandiri setelah jam latihan selesai.

Gambar 1. Pementasan Tari Anak-Anak di Desa Sarwodadi

Gambar di atas, memperliatkan anak-anak di Desa Sarwodadi Tengah mementaskan hasil pelatihan tari. Anak-anak ketika mementaskan tari memiliki kepercayaan diri yang tinggi karena dengan berani tampil, gerakan tari yang dibawakan juga sudah sesuai dengan yang diajarkan dan adanya kekompakan dalam satu kelompok. Tempat pentas bagi anak-anak Desa Sarwodadi adalah panggung. Panggung ini merupakan bagian dari unsur-unsur seni tari. Persyaratan tempat pada umumnya berbentuk ruang yang datar, terang dan mudah dilihat dari tempat penonton (Jazuli, 2008: 25).

Upaya Keberlanjutan Kegiatan.

Setelah adanya kegiatanpelatihan tari dalam upaya pengembangan minat bakat anak dalam bidang seni tari di Desa Sarwodadi ini maka diharapkan anak-anak dapat berlatih secara mandiri atau dapat mengikuti pelatihan tari pada sanggar-sanggar tari yang sudah ada baik di Desa Sarwodadi maupun di luar desa. Selain itu upaya keberlanjutan lainnya yaitu para tokoh masyarakat untuk membentuk kelompok pelatihan tari bagi anak-anak agar bakat dan minatnya dapat berkembang serta mendukung kesenian tradisional daerah Sarwodadi "Brendung".

SIMPULAN

Kegiatan UNNES GIAT 5 khususnya dalam pengembangan minat dan bakat anak melalui pelatihan tari di Desa Sarwodadi Kecamatan Bantarbolang Pemalang sangat berdampak positif bagi penulis, anak-anak maupun masyarakat di Desa Sarwodadi. Dengan adanya pelatihan tari ini, Masyarakat Desa Sarwodadi mengetahui bahwa anak-anak cenderung senang terhadap tari-tarian, kemaunan yang besar untuk ikut kegiatan latihan dan termotivasi untuk turut serta dalam pementasan tari. Adanya minat dan bakat tari pada anak-anak ini maka perlu dilakukan upaya pengembangan minat dan bakatnya melalui pelatihan-pelatihan secara berkelanjutan.

DAFTAR PUSTAKA

Jazuli, M. 2016. Peta Dunia Seni Tari. Perpustakaan Nasional. Katalog Dalam Terbitan

Surono, Ragil. 2023. Situasi Darurat! Segera Keluarkan "Mbok Brendung". https://nusantarapedia.net/situasi-darurat-segera-keluarkan-mbok-brendung/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun