Gara-gara bertemu artikel tentang manfaat air sisa rebusan mi instan untuk tanaman, akhirnya jadi berkelana ke berbagai artikel tentang manfaat bermacam bahan alternatif penyubur tanaman.
Berikut sebagian info/tips menyuburkan tanaman dari ibu saya .
1. Air rebusan mi/pasta, sayur, telur, kentang
Banyak orang (termasuk ibu saya) membuang air rebusan pertama saat memasak mi instan. Katanya ini dapat mengurangi zat pengawet yang ikut termakan. Airnya diganti dengan air panas yang baru, sambil ditambahkan bumbu-bumbunya.
Nah, ternyata air bekas merebus mi instan itu (juga pasta, sayur, telur, atau kentang) baik untuk tanaman karena mengandung mineral, pati, vitamin, dan nutrisi yang bermanfaat.
Jangan lupa, dinginkan dulu air bekas rebusannya sebelum disiram ke media tanam, ya.
2. MSG/Micin
Kandungan kalium dan natrium dalam micin baik untuk menyuburkan berbagai jenis tanaman. Selain itu, micin juga bermanfaat untuk mencegah daun rontok, mempercepat tumbuhnya bunga, membuat daun hijau dan segar, serta memperkuat akar.
Larutkan satu sendok makan micin dengan 2L air, siramkan setengah gelas larutan pada tiap tanaman.
3. Obat/vitamin kadaluarsa
Punya obat sakit kepala atau vitamin kadaluarsa ? Jangan buang di tempat sampah, ya. Letakkan saja di bagian akar tanaman anggrek, 1-2 butir. Biarkan meresap tiap kali disiram. Katanya, ini bisa bikin anggrek rajin berbunga.
Apakah bisa untuk tanaman bunga lainnya ? Saya ga tahu, belum ketemu referensinya dan belum coba juga.
Silakan kalau mau dicoba sendiri, ya Mak.
4. Cangkang telur
Mengandung kalsium yang baik buat tanaman. Bersihkan kulit telur, keringkan, lalu tumbuk/giling/blender. Tuangkan pada lubang tanah sebelum memasukkan tanaman atau taburkan pada pangkal tanaman 2 minggu sekali.
Tanaman yang saya beri bubuk kulit telur ini jadi cepat bertunas/tumbuh daun baru.
5. Air cucian beras
Pecinta tanaman pasti sudah banyak yang tahu tips ini ya, dan sudah mempraktikkannya.
Ternyata air cucian beras kaya vitamin B1 yang membantu pembentukan klorofil, yang membuat tanaman jadi lebih hijau dan membantu pertumbuhan daun, tunas, dan cabang.
Bisa disiramkan setiap hari pada tanaman. Tanaman jadi segar dan subur.
6. Bawang merah & bawang putih
Tanaman hias tiba-tiba layu ? Atasi dengan larutan bawang merah dan putih.
Caranya, haluskan/blender 5 siung bawang merah dan 3 siung bawang putih dengan L air. Setelah halus, campurkan lagi dengan 5L air. Siramkan satu gelas larutan pada tanaman yang layu. Lakukan sore hari. Simpan tanaman di tempat teduh. Lakukan selama 7-10 hari.
7. Kulit bawang merah
Baik untuk menyuburkan tanaman.
Larutkan segenggam kulit bawang merah atau bawang bombay dengan 1L air, diamkan 24 jam. Setelah itu siramkan pada tanaman, biarkan kulit bawangnya di permukaan tanah. Bisa dilakukan 2 minggu sekali.
8. Ampas teh
Kandungan nitrat dalam ampas teh membantu menyuburkan tanaman. Kandungan nitrogennya dapat membantu pembentukan protein dedaunan dan senyawa organik lainnya.
Cara penggunaannya cukup campurkan ampas teh dengan tanah di media tanaman.
9. Ampas kopi
Ampas kopi ternyata dapat membuat warna daun dan bunga pada tanaman menjadi lebih pekat sehingga lebih cantik.
Hal ini dikarenakan biji kopi mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan untuk memelihara tanaman, seperti protein, nitrogen, karbohidrat kompleks, fosfor, kalium, magnesium, dan tembaga.
Caranya cukup dengan menaburkan ampas kopi pada media tanaman.
***
Tips-tips di atas saya rangkum dari berbagai sumber. Beberapa sudah di ibu saya praktikkan dan berhasil. Tapi bukan berarti semua info di atas benar dan baik, bisa saja tips ini keliru, takarannya tidak sesuai, atau tidak berhasil di tempat lain. Selain itu, butuh rutinitas setidaknya 1-2 bulan untuk melihat hasilnya. Jadi, mesti sabar dan konsisten.
Please, jangan salahkan saya kalau tidak berhasil, ya
Sebenarnya, masih banyak bahan-bahan lain (terutama bahan dapur) yang katanya dapat dimanfaatkan buat menyuburkan tanaman. Infonya sangat banyak di internet.
Silakan cari sendiri dan kabari saya kalau ketemu tips baru, yess...
Inspirasi ibuk pagi-pagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H