Mohon tunggu...
Oky Nugraha Putra
Oky Nugraha Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Seorang manusia yang terus belajar, belajar, belajar pada siapapun.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berlibur ke Tanah Sultan

26 Februari 2018   02:29 Diperbarui: 26 Februari 2018   02:55 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang telah direncanakan Selasa, 9 Januari. Kami berdua pergi ke 'Pusat Pembuatan Bakpia Pathok 25'. Salah satu karyawan yang saya tanyai berujar bahwa pabrik pembuatan bakpia ini telah ada sejak 1947. Saya sendiri mencicipi secara gratis bakpia rasa keju dan kacang ijo. Harga satu kotak bakpia bervariasi mulai dari 25 ribu sampai harga 45 ribu untuk kualitas yang premium. Perbedaannya terletak di teksur bakpia yang lebih lembut katanya. 

MIG membeli tiga kotak bakpia. Kami diajak pula untuk masuk ke dapur agar secara langsung melihat proses pembuatan bakpia yang masih tradisional. Katanya agar kualitasnya terjaga. Para pembuat bakpia di dapur tidak berbicara sama sekali ketika bekerja. Mereka fokus membentuk, memasukan bakpia, menatanya ke dalam kotak. Disamping ada larangan "Dilarang Berbicara Ketika Bekerja". Hmmp. Malam harinya kami sempatkan bertemu dengan teman saya yang sedang berkuliah di UGM, NLS. Ngopi-ngopi sebentar sebelum kami melanjutkan perjalanan icip-icip kuliner pada hari itu.

Liburan kami di Kota Yogya berakhir dengan menyantap 'Sate Kere Kupat Sayur Pak Mardi'. Mengapa dinamai 'Sate Kere' ? Saya tidak sempat menanyakan. Namun saya mengira-ngira bahwa kata 'kere' yang berarti miskin menunjukan harga penganan ini yang bisa dijangkau semua kalangan. Hanya 8 ribu/porsi kita sudah bisa menikmati lima tusuk sate sapi dengan lontong sayurnya. Di Solo setahu saya ada juga penganan yang bernama 'Sate Kere'. Namun penganan itu terbuat dari bahan tempe yang dibuat menyerupai sate yang biasa kita lihat. Selesai mengisi energi dengan 'Sate Kere Kupat Sayur' kami menuju homestay untuk beristirahat menyiapkan fisik untuk perjalanan pulang besok. Sebelum pulang, kami berpamitan kepada Bu e pemilik homestay. Matur suwun. 

Jam 6 pagi tanggal 10 Januari hari Rabu kami bangun. Kami segera melakukan persiapan pulang menuju Cianjur, Jawa Barat. Setelah melaksanakan salat Shubuh lalu mengemas semua pakaian, peralatan, dan perlengkapan kami pun meninggalkan Deep Purple Homestay 3. Jam 7 kami telah mencapai daerah Wates. Kami sarapan di salah satu angkringan yang ada disana. Lalu melanjutkan perjalanan kembali. Perjalanan menuju Jatinangor kami tempuh selama 8,5 jam. Kami tiba di Jatinangor pada pukul setengah 4 sore +/-. MIG memutuskan mengistirahatkan motornya di kosan. 

Kami berdua makan terlebih dahulu di warung makan 'Dapoer Lamongan' di daerah Cikeruh. Setelah itu kami berpisah. MIG naik Damri menuju Terminal Leuwipanjang, sedangkan saya sendiri naik angkot 04 jurusan Cileunyi-Sumedang menuju terminal bayangan di Cileunyi. 

Saya selanjutnya naik bus Marita dengan ongkos 25 ribu menuju Cianjur. Saya tiba di Cianjur pukul setengah 9 malam. Lalu naik angkot satu kali menuju ke rumah di daerah Masjid Agung Cianjur, 3 ribu. Saya tiba dengan selamat di rumah pukul 9 malam. Melelahkan, namun tidak akan pernah menghentikan saya secara pribadi untuk menginjakan kaki di berbagai provinsi di Indonesia. Kita harus syukuri, jaga, dan rawat negeri ini bersama-sama.

~Hamemayu hayuning bawono~.

-ONP-

Taman Sari Keraton Yogya. Koleksi Pribadi.
Taman Sari Keraton Yogya. Koleksi Pribadi.
Di Candi Prambanan. Koleksi pribadi.
Di Candi Prambanan. Koleksi pribadi.
Ringkasan Anggaran:

Motor Yamaha Jupiter MX.

  • 3-4 Januari, bensin (Pertamax) sekali jalan ke Yogya, Rp. 90.000,00.
  • 3 Januari, makan di 'Lamongan' daerah Cilacap, Rp. 16.000,00.
  • 4-10 Januari, sarapan pagi dan beberapa kali makan malam dengan 'Angkringan' yang bertebaran di sudut Kota Yogya, +/- Rp 70.000,00. Sekali makan biasanya hanya merogoh kocek Rp.5-9.000,00. Murah kan ? Hehehe :D .
  • 4-9 Januari, bensin (Pertamax) selama bermain di Yogya, -/+ Rp. 75.000,00.
  • 5 Januari, tiket masuk Taman Sari per orang Rp. 5.000,00.
  • 5 Januari, tiket masuk Keraton Yogya per orang Rp. 10.000,00.
  • 5 Januari, makan satu porsi Tahu Gimbal Pak Yono, Rp. 16.000,00 (termasuk teh manis dingin)
  • 5 Januari, main ke Kampus UGM, Bulaksumur.
  • 6 Januari, sarapan 'Soto Lenthok 21' di Jalan Sugeng Jeroni.
  • 6 Januari, main ke Candi Prambanan. Tiket masuk turis domestik, Rp. 40.000,00 per orang.
  • 7 Januari, main ke Pantai Sanglen, Kab. Gunung Kidul. Satu motor tiket masuknya Rp. 20.000,00. Bisa mengunjungi lebih dari 6 pantai disana. Belum termasuk biaya parkir motor.
  • 7 Januari, makan malam di The House of Raminten. Rumah makan dengan gaya Jawanya yang kental. Makan nasi bakar liwet plus es selendang ayu Rp. 25.000,00.
  • 8 Januari, tidak kemana-mana. Hanya makan di 'Lotek dan Gado-gado Dinda' daerah Bantul, Yogyakarta. Satu porsi plus kerupuk satu Rp. 12.000,00.
  • 9 Januari, mengantar MIG membeli oleh-oleh berupa kue bakpia ke 'Pusat Pembuatan Bakpia Pathok 25'. Icip-icip bakpia gratis rasa kacang ijo dan keju. Harga satu kotak bervariasi mulai dari 25 sampai 45 ribu. Malamnya bertemu kawan yang berkuliah di UGM, NLS. Ngopi-ngopi.
  • 9 Januari, makan malam di 'Sate Kere Kupat Sayur Pak Mardi'. Harga satu porsi Rp. 8.000,00.
  • 9 Januari, bensin (Pertamax) sekali jalan menuju Jatinangor, Rp, 80.000,00.
  • 10 Januari, makan di 'Dapoer Lamongan', Jatinangor. Rp.15.000,00.
  • 10 Januari, pulang ke Cianjur menggunaan bus dari Cileunyi. Motor diistirahatkan di kosan MIG.
  • Jangan lupa siapkan dana tak terduga Rp. 50-100.00,00 untuk di POM bensin, makan di perjalanan, parkir motor, dll.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun