Mohon tunggu...
Oky Maulana
Oky Maulana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kenapa Harus ke Coffee Shop? Kenapa Tidak ke Warung Kopi?

26 November 2016   17:47 Diperbarui: 26 November 2016   18:32 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

***

Kenapa harus ke Coffee shop? Kenapa tidak ke Warung kopi?

Kenapa?

Iya, kenapa?

Dan, kenapa yang saya bahas di sini Starbucks? Karena setiap saya bilang lagi Starbucks, pasti jawaban lawan bicara saya selalu enakan juga ke warung kopi!

Bukankah coffee shop dan warung kopi itu sama saja? Bedanya yang satu menggunakan bahasa Indonesia, sedangkan yang satunya lagi pakai bahasa Inggris. Semudah itu kan? Tapi manusia-manusia kekinian yang bersebrangan pendapat membuat dua kata tersebut menjadi sangat sulit. Oh, mungkin gengsinya lebih ada kalau menyebutkan coffee shop dibandingkan warung kopi.

Menurut saya, mau coffee shop ataupun warung kopi sama saja, tinggal bagaimana kita memaknainya saja. Meski tentunya masih ada harga yang berbeda, kan ada harga ada rupa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun