Mohon tunggu...
AYOSUROBOYO
AYOSUROBOYO Mohon Tunggu... Jurnalis - BLOGGER

SURABAYA TERKINI

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Bumiarjo Jadikan Inspiratif Program Kampung Madani Program Jimpitan

28 Agustus 2024   00:14 Diperbarui: 28 Agustus 2024   00:18 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
MARIA AGUSTIN YURISTINA ,S.STP, M,Si. CAMAT WONOKROMO /dok. pri

SURABAYA | Inspiratif dengan semangat gotong-royong warga masyarakat RW 5 Bumiarjo Kelurahan Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, menjadi contoh  implementasi Kampung Madani.

Melalui program jimpitan bahasa lawas bagi penduduk di lingkungan Bumiarjo dimana setiap hari secara sukarela menyisihkan uang receh atau semampunya untuk digunakan membantu warga prasejahtera.

Donasi yang terkumpul dari warga itu kemudian dikelola oleh Ketua Kelompok Kampung Madani untuk dapat disalurkan kembali bagi keluarga kurang mampu di lingkungan RW 5 Bumiarjo Surabaya.

Rukun Warga 05 Bumiarjo , Kelurahan Sawunggaling Kecamatan Wonokromo Surabaya, Satrijo Wibowo mengatakan, program jimpitan di RW 5 Bumiarjo setapak telah berjalan di pertengahan tahun ini. Alhamdulillah Inisiatif program ini  berdasarkan kesepakatan bersama para pengurus kampung. "Kita sepakati, kita adakan jimpitan, itu pun seikhlasnya, mau berapa pun dan tidak ada keharusan baik warga maupun tiap RT yang belum dapat mengikuti program itu tapi rata-rata warga banyak yang tidak merasa keberatan,  kata Satrijo Wibowo, saat acara penyaluran bantuan kampung Madani yang dihadiri Ibu Camat Wonokromo serta Ibu Lurah Sawunggaling.

MARIA AGUSTIN YURISTINA ,S.STP, M,Si. CAMAT WONOKROMO /dok. pri
MARIA AGUSTIN YURISTINA ,S.STP, M,Si. CAMAT WONOKROMO /dok. pri

Satrijo menyebut, bahwa donasi yang terkumpul melalui program jimpitan untuk saat ini digunakan membeli sembako., sedangkan para penerima manfaat dari program ini mengacu pada data Keluarga Miskin (Gakin) Kelurahan Sawunggaling Surabaya.

Selanjutnya, bapak Poerwoto selaku Ketua Kampung Madani di kampung Bumiarjo menerangkan "Fokus  kami yang utama saat ini bagi warga kurang mampu. Untuk disabilitas, yatim, selama mereka masih punya orang tua dan mampu, kita rem (tahan) dulu. Tapi yang disabilitas, anak yatim dia tidak mampu, itu yang kita prioritaskan, namun Alhamdulillah di Bumiarjo dari  data yang kita miliki belum dijumpai.

Dokumen  ayosuroboyo.my.id
Dokumen  ayosuroboyo.my.id

Program kampung Madani ini juga didukung sepenuhnya oleh Kader Surabaya Hebat (KSH). Mereka setiap dua pekan sekali, melakukan jemput bola ke rumah-rumah warga mengumpulkan uang maupun barang hasil jimpitan yang dihimpun.  Puji syukur respon warga sangat baik, warga antusias mendukung program kami.

Menurutnya" setidaknya donasi yang telah terkumpul dari program jimpitan ini sudah digunakan membantu warga miskin di wilayah RW 5 Bumiarjo. Yang pertama uang yang terkumpul dari jimpitan dibelikan paket sembako dan Insyaallah kedepannya meningkat. ungkap Pak Poer sapaan lekatnya.

Selain jimpitan, Poerwoto juga menginisiasi, sejumlah program lain dapat diterapkan di Kampung Madani RW 05 Bumiarjo. Salah satunya pembebasan biaya pendidikan dan penebusan ijazah bagi anak dari keluarga tidak mampu. "Program lansia juga ada, seperti makanan. Tapi untuk saat ini kita berikan sembako, jelasnya.

Selebihnya dalam kesempatan itu , Camat Wonokromo, Maria Agustin Yuristina, memberikan apresiasi dan dukungan terhadap program Kampung Madani RW 5 Bumiarjo. Bahkan, di sela jam pulang ngantor dirinya berkesempatan menyerahkan bantuan paket sembako program kampung Madani (jimpitan) kepada 8 warga Bumiarjo dari masing-masing  RT penerima manfaat yang dilaksanakan di Balai RW 05 Bumiarjo Kecamatan Wonokromo, Surabaya pada Selasa (28/8/2024) petang.

"Alhamdulillah saya melihat Kampung Madani di RW 5 Kelurahan Sawunggaling ini insyaallah berkah, bisa dibuat contoh RW-RW  lainnya, untuk itu saya
mengusulkan kepada lurah dan Tim UPZ untuk memetakan lagi kondisi ekonomi warga RW 5 Bumiarjo Surabaya. Pemetaan dilakukan agar mengetahui pasti berapa warga miskin, pra-sejahtera maupun sejahtera di wilayah setempat mengingat bantuan kampung Madani ini anggarannya bukan diambil dari  pemerintah.

"Untuk yang sejahtera itu bisa didatangi, ditawarkan donasi bantuan. Nah, uang yang terkumpul tadi tolong gunakan dulu untuk membantu tetangga yang memang membutuhkan makan, seperti sembako dan lain-lain. Nah, kemudian ketika donasi ada berlebih, maka uang yang terkumpul itu selanjutnya dapat difokuskan untuk program lain asal tidak ada keharusan bagi tiap-tiap RT untuk ikut melaksanakan.

Pada dasarnya, kampung madani merupakan implementasi" Sustainable Development Goals(SDGS) dengan tujuan pembangunan berkelanjutan yang bergerak melalui empat pilar utama. yaitu sosial ekonomi, lingkungan, tata kelola dan hukum. Lanjut Lurah Sawunggaling " Rizka Fadillah.

"Kalau orang Jawa bilang"  kampung yang sejahtera itu konsepnya mereka bisa bergerak sendiri dari  awalnya tidak ada yang miskin, tidak ada yang tidak makan, tidak ada sunting, serta yang kaya bisa membantu yang lemah jadi hidup ini indah kalau sudah bisa seperti itu karena Tupoksi kami juga berupaya menjadikan orang yang awalnya menerima zakat tapi kemudian bisa menjadi orang yang memberikan zakat makanya kami siap mendukung program pak wali Ini," kata Bu Lurah.(bumiarjo1)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun