SURABAYA - Acara debat yang paling menyita perhatian warga Indonesia tentu debat Calon Presiden (Capres) 2024 Â menjelang pemilu.
Pasalnya" tidak hanya sekedar berbicara begitu saja. Aktivitas debat capres beberapa waktu lalu harusnya menjadi  sebuah perpaduan dari keterampilan berbicara dan pengetahuan yang lengkap terkait topik yang akan didebatkan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian debat adalah pertukaran dan pembahasan pendapat terkait suatu hal dengan saling menyampaikan argumentasi atau alasan dengan tujuan mempertahankan pendapat bahkan memenangkan pendapat.
Secara Harafiah, beradu pendapat serta argumen di dalam debat memiliki tujuan supaya pendapat kita bisa mematahkan pendapat lawan, begitupun sebaliknya, pendapat kita tidak dipatahkan oleh lawan dengan maksud  mempertahankan usulan dan memiliki fungsi yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Namun dalam tayangan debat ketiga Pilpres 2024 kemarin (07/01/2024). Gaya roasting nampak dipakai sejumlah Paslon dalam perdebatan, sedangkan Roasting sendiri identik dengan para pelaku stand up comedy atau biasa disebut komika.Tak jarang roasting ditafsirkan sebagai tindakan mengejek keras seseorang lewat lawakan atau guyonan.
Di Indonesia, kata roasting cukup sering diasosiasikan dengan sosok komedian yang menjadikan seseorang populer dalam materi roasting-nya.
Teknik ini dihadirkan bentuk monolog atau dialog di atas panggung dimana lawan mainya menjadi target. Biasanya bakal mendapat komentar menyindir, kritik tajam, atau candaan.
Roasting sejatinya sudah sering digunakan di dunia komedi Amerika Serikat sejak 70 tahun yang lalu.
Disarikan dari halaman English Wikipedia, New York Friars Club yang berdiri pada tahun1904 adalah klub pertama di New York City  yang melakukan Roasting. (1949).
Roasting berasal dari kata roast. Arti sesungguhnya adalah memanggang. Namun dalam bahasa tidak baku, roast menurut kamus Cambridge berarti "mengkritik atau menegur dengan keras".lawan mainya. Jadi Roasting bukan Debat ? Silahkan menilainya. (okik)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H