Mohon tunggu...
Oky oktarisawahyuni
Oky oktarisawahyuni Mohon Tunggu... Atlet - Perempuan 21 tahun

Seorang perempuan biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN 15 UNEJ Kembangkan Hasil Budidaya Sayuran Hidroponik

22 September 2021   12:40 Diperbarui: 22 September 2021   12:47 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terjadinya pandemi Covid-19 mengakibatkan pelaksanaan KKN Universitas Jember dilakukan secara mandiri. Dengan mengusung tema KKN Back To Village, pelaksanaan KKN dilakukan di desa masing-masing. Sehingga Oky Oktarisa wahyuni sebagai peserta KKN BTV III ini melaksanakan di desa Maesan kabupaten Bondowoso, lebih tepatnya di Dusun Timur Pasar. Desa Maesan terletak pada 13 km ke seletan dari kota Bondowoso. Mayoritas masyarakat di desa Maesan bekerja sebagai buruh tani, buruh pabrik dan wiraswasta.

Untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat desa Maesan, pemerintahan desa memberikan bantuan berupa alat hidroponik pada awal tahun 2019. Alat hidroponik tersebut diberikan agar hasil dari budidaya sayuran hidroponik bisa dijual dan menambah pendapatan dari masyarakat. Akan tetapi hasil budidaya sayuran hidroponik tersebut tidak dijual melainkan hanya di konsumsi pribadi saja. Hingga saat ini, alat hidroponik tersebut tidak digunakan dengan baik bahkan tidak digunakan lagi.

Adanya kebijakan dari pemerintah untuk menghentikan penularan virus Covid-19 seperti karantina mandiri, bekerja dari rumah, dan PPKM sedangkan masyarakat desa Maesan dengan mayoritas perkerja sebagai buruh dan wiraswasta membuat masyarakat memutar otak agar bisa bekerja dan menghasilkan uang untuk kebutuhan sehari-hari. Sangat disayangkan masyarakat yang memiliki alat hidroponik tidak digunakan dengan baik untuk meningkatkan pendapatan seperti masa pandemi saat ini. Terdapat beberapa alasan mengapa tidak digunakannya alat hidroponik tersebut, seperti tidak tahu bagaimana cara melakukan promosi dan lebih senang sayuran hasil hidroponik untuk dikonsumsi pribadi.

Selain hal tersebut, kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) juga menjadi permasalahan karena mayoritas masyarakat desa Maesan tidak mendapatkan pendidikan yang memadai. Hal tersebut berdampak pada pemahaman mengenai teknologi yang semakin canggih dan media sosial. Sehingga masyarakat memilih untuk tidak melakukan promosi dan penjualan yang berakibat pada kurangnya optimalisasi penggunaan alat hidroponik yang diberikan.

Melihat permasalahan tersebut Oky sebagai mahasiswa KKN BTV III di Desa Maesan tertarik untuk membantu warga yang memiliki alat hidroponik tersebut untuk mempromosikan budidaya sayuran untuk menambah pendapatan. Hal pertama yang dilakukan yaitu melakukan survey alat-alat hidroponik yang masih bisa digunakan dan observasi. Dengan adanya program kerja yang telah di rancang Oky sebagai mahasiswa KKN BTV III ini berharap agar bisa bermanfaat bagi masyarakat. Kemudian melakukan promosi melalui media masa tentunya bisa dikenal luas dengan waktu yang singkat dan juga melakukan pendampingan pada sasaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun