Mohon tunggu...
Karina Oktriastra
Karina Oktriastra Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerintahan

Try to write. www.karinaoktriastra.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film: Oppenheimer

20 Juli 2023   19:07 Diperbarui: 23 Juli 2023   00:42 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di luar hujan deras, baru sampai di rumah sekitar jam 12 malam setelah menonton Oppenheimer hari pertama di XXI Transmart Pontianak. Hari ini hari libur kerja, jadi udah cukup tidur dan gak ngantuk, sudah dipersiapkan karena akan menonton film biopic dengan total durasi 180 menit. Sudah siap siap ketiduran karena sebelumnya nonton film action tom cruise, dan ketiduran beberapa menit. Apalagi ini, meskipun Christopher Nolan, tapi kemungkinan besar menduga bakal ada part yang bikin ngantuk.

Tapi asumsi itu ternyata patah begitu dari awal disuguhkan adegan demi adegan cinematic indah tentang semesta, visual pemikiran pemikiran di kepala Cillian Murphy alias Oppenheimer.  Adegan yang menggambarkan esensi 'atomic' haunted dari awal, meskipun nggak lagi ngomongin bom yang meledak, tapi adegan demi adegan, pengungkapan satu rahasia demi rahasia serta jawaban jawaban. Menguraikan apa dan kenapa, struktur cerita dengan beberapa timeline yang saling berbenturan yang diorkestrakan dengan indah, penggalan penggalan agar penonton dapat bersabar menunggu klimaks dan penjelasan demi penjelasan serta dialog dialog yang menggambarkan urgensi pentingnya konflik dalam cerita ini. 

Menjawab rasa penasaran tentang apakah sebenarnya yang ingin digambarkan di film ini? apakah tentang bagaimana keberhasilan dalam membuat bom atom? menyelaraskan kerja tim dan mengumpulkan para ilmuwan dengan multidisiplin ilmu? bagaimana moral dan dilema saintis dalam memuaskan dahaga ilmu pengetahuan, beserta kemampuan daya destruktif yang berkali lipat yang belum pernah tercipta sebelumnya? siapakah yang akan menjadi yang paling bertanggung jawab dan muncul di hadapan publik sebagai kambing hitam? apakah pada akhirnya satu hal buruk mampu diikuti hal hal baik yang akan terjadi? apakah perang benar benar akan terhenti ketika musuh telah kalah dan negosiasi telah selesai?

bagaimanakah memutus mata rantai untuk berlomba lomba menghancurkan dunia dan memenangkan pertandingan? apakah batas kata cukup dalam sains, teori dan prakteknya? pertanyaan pertanyaan yang coba dimunculkan dalam film berdurasi 180 menit ini dengan audio yang begitu mumpuni dan megah menggambarkan keheningan dan kebisingannya. 

Penggambaran sejarah yang oleh Nolan diorkestrakan sedemikian rupa hingga memiliki kompleksitas dan dilema yang dapat membuat kita gamam akan siapa yang benar dan siapa yang patut dipersalahkan. Langkah langkah yang kita sama sama pertanyakan tapi juga di sisi lain menjadi keuntungan, pada perspektifnya masing masing.  

Tentu, pemeran yang mumpuni, all stars juga menjadi fondasi yang begitu kuat dalam rangkaian cerita ini. Setiap aktor memiliki kharisma dan kepentingannya masing masing sehingga saling mencuri perhatian. Pemeran wanita oleh Emily Blunt dan Florence Pugh juga digambarkan memiliki karakter yang kuat dan menarik. Dan tentu saja, Cillian Murphy yang dapat dinikmati hingga ke mikroekspresi pada zoom out wajah dan kegelisahannya yang tertangkap sebesar layar bioskop itu. 

Memang sejak dulu, Cillian Murphy adalah aktor favoritku sejak menjadi Thomas Shelby. Ia memiliki emosi yang begitu dalam dan kompleks, tapi juga begitu tenang. Pada shoot yang memperlihatkan emosi serta matanya yang biru dan wajahnya yang menua, seakan menggambarkan kegelisahan yang bercampur kepuasannya dalam kesuksesannya meledakkan bom atom. Semua terangkai dengan manis dan pas.  Serta hint hint fakta sejarah serta tokoh sains yang membuat film ini begitu menarik.

Tak diragukan lagi, Nolan memang storyteller ulung abad ini. Takkan ragu menonton dan menunggu setiap karya yang dibuatnya.

Rate : 4,8/5

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun