Matinya seikat bunga itu, menggelisahkan hatimu
Keindahannya sudah kering
Warnanya jadi coklat
Menandakan ia sudah kemabali ke tempat asalnya
Kini kau menyuruhku, untuk mencari keindahan yang hilang itu
Aku tak tahu, harus kemana mencarinya
Walau keindahan itu terbayang dalam pikiranku
Namun aku tak dapat mengambilnya, untuk ku berikan padamu
Kau membuat pikiranku jadi galau
Kini jiwaku jadi ragu tak menemukan tempat istirahat
Ku trus mengejarnya melalui cinta
Namun aku tak utuh percaya pada cinta, tetapi cinta memberi aku tempat untuk boleh rehat sejenak
Mengalihkan perhatian dari keraguan jiwaku
Kau terlalu menuntut, tetapi aku tak mau membuatmu kecewa
Maukah berjalan bersamaku, untuk mengambil keindahan itu?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI