Jika pada artikel sebelumnya (pengetahuan tentang scalping) , kita telah mengerti sedikit tentang apa itu scalping dan seluk beluknya, namun saat ini kita akan menambah wawasan tentang scalping di dalam mata uang, yaitu pasangan mata uang apa saja yang cocok untuk scalping.
Sebelumnya, perlu kita ketahui dahulu perihal scalping ini, jika scalping memerlukan pengaturan teknis dan fundamental yang baik agar dapat berhasil dan memberikan keuntungan yang besar. Karena jika tidak, mka teknik scalping ini tidak dapat digunakan potensinya secara maksimal.
Salah satu yang penting di sini juga dalam menentukan broker mana yang digunakan, karena walaupun teknik scalping Anda baik, namun dalam broker tersebut memerikan batasan yang tidak sesuai dengan strategi Anda, maka strategi anda tidak akan optimal.
Sebaiknya pilihlah broker yang kredibel, broker yang kredibel itu membuat trading kita nyaman dan aman. Informasi selengkapnya mengenai broker yang kredibel dapat dilihat di https://www.valasonline.com/broker/.
Nah, jika Anda telah menentukan dan menggunakan broker yang kredibel, maka setelah itu untuk menentukan teknik scalping, maka Anda perlu untuk mengetahui pasangan mata uang apa saja yang cocok digunakan untuk scalping agar strategi scalping dapat berjalan optimal.
Memang umumnya pasangan mata uang yang baik untuk scalping adalah pasangan mata uang yang tidaktidak rentan terhadap gerakan yang sangat tajam, atau yang jarang bergerak tajam. Sehingga harga tidak bergerak cenderung buy terus menerus atau sel terus menerus. Dalam hal ini, kelompok terbaik untuk scalping adalah kelompok pasangan utama yang akan dibahas di bawah ini, dan di antaranya, yang paling likuid dan paling tidak stabil adalah pasangan mata uang EUR/USD.
1. Pasangan Mata Uang Mayor
Kelompok ini termasuk pasangan mata uang seperti EURUSD, GBPUSD, USDCHF, dan lainnya yang dibentuk oleh mata uang kekuatan ekonomi yang paling kuat dan dominan di dunia. Meskipun pasangan JPY (Yen Jepang) juga dapat dimasukkan dalam grup ini, namun JPY berperilaku berbeda, sehingga kami akan membahasnya nanti pada judul carry pairs di bawan ini.
Ciri utama dari pasangan mayor adalah likuiditasnya. Karakteristik kedua mereka adalah respons yang relatif tenang terhadap guncangan pasar. Sehingga, biasanya, apabila terjadi sebuah peristiwa besar yang dapat menyebabkan pergerakan 100 pip dalam pasangan AUD/JPY, maka pergerakan yang dialamai EUR/USD hanyalah sebanyak 30 poin saja, bahkan terkadang lebih kecil dari itu.
Pasangan mayor telah diperdagangkan di seluruh dunia, oleh hampir semua bank dan institusi penting (hal ini karena mereka sering order mata uang). Mereka adalah raksasa pasar mata uang besar dalam hal volume perdagangan, dan bergerak perlahan.
Scalper lebih menyukai trading pada pasangan mata uang mayor yang terdapat rentang harga ,di ekpoitasi secara lambat, dan pada mata uangnya terdapat pergerakan kecil untuk profit kecil-kecilan , sehingga trader (scalper) dapat memusatkan aktivitasnya dalam pasangan mayor tersebut.
2. Carry Pairs
Carry pairs berbentuk likuid, tetapi cenderung tidak stabil. Pasangan seperti EUR/JPY atau USD/JPY diperdagangkan di seluruh dunia, dan aktifitas perdagangannya merupakan aktivitas yang sibuk, tetapi mereka juga sangat tidak stabil, karena banyak pelaku keuangan menggunakan mata uang Jepang untuk meminjam dan berinvestasi dalam berbagai asset yang berisiko. Sehingga akibatnya, ketika ada guncangan pasar, pasangan-pasangan ini bereaksi secara berlebihan yang sulit ditafsirkan untuk keputusan perdagangannya, terutama dalam jangka waktu yang singkat, yaitu jangka waktu yang disukai oleh para scalper.
Carry pairs diperdagangkan sebagian besar untuk mendapatkan interest income. Meskipun mungkin untuk trading scalping mereka juga. Namun itu bukanlah sebuah ide yang  bagus, karena kadang-kadang spread dapat melebar begitu cepat, sehingga bahkan perintah stop-loss tidak dapat melindungi akun kita dari kerugian yang berlebihan. Pelebaran spread yang tiba-tiba bukanlah khas dari carry pairs, sedangkan di pair EURUSD  keadaan seperti itu akan sering terlihat,biasanya setelah adanya rilis berita non-farm payrolls, atau keputusan suku bunga utama, yang apabila kita lihat dalam carry pairs maka keadaan itu akan lebih sering, lebih dalam dan lebih tahan lama.
Kami tidak menyarankan pemula untuk melakukan scalping dengan carry pairs. Namun memperbolehkan seorang Scalper yang berpengalaman untuk menggunakan carry pairs, sebab scalper yang berpengalaman dapat mentradingkannya dengan mengikuti strategi tipikal tren untuk mengeksploitasi breakouts dan gerakan tajam lainnya.
3. Pasangan Mata Uang Eksotis
Exotic adalah istilah yang digunakan di option market, tetapi kami akan menggunakan istilah tersebut untuk membahas pasangan forex yang relatif jarang, kurang likuid, dan kurang dikenal yang sebagian besar tidak cocok untuk scalping. Kelompok ini termasuk pasangan mata uang yang tidak stabil seperti NOK/USD (NOK berasal dari Norwegian Krone), rubel Rusia, pasangan BRLUSD (dengan Real Brasil), dan banyak lainnya yang kurang dikenal.
Kelompok ini tidak cocok untuk scalping karena kesenjangan harga atau Gap yang terjadi dengan tak terduga seringkali ada, sehingga akan sulit untuk menggunakan strategi Money Management dalam jangka pendek. Terutama pemula , mereka harus menghindari nya jika ingin melakukan teknik scalping ini.
Menggunakan teknik scalping memang mempunyai kelebihan tersendiri dibandingkan dengan strategi lain, karena dengan menggunakan scalping kita tidak akan menyita banyak waktu dan dapat mengerjakan pekerjaan lain disamping menjadi seorang trader. Keuntungan yang didapat walaupun terkesan remeh atau kecil, namun dengan mengendalikan keuntungan dan kerugian berapa kita akan close posisi, maka memberikan keuntungan tersendiri.
Seperti sebelumnya, dahulukan belajar sebelum terjun kedalam trading real. Gunakanlah akun demo agar dapat mempelajari teknik scalping ini dengan baik.
Salam sukses.
 (Yn)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H