ketika matahari terbenam dan matahari mulai terbit, disitulah biasanya kaki ini terpijak dan biasanya juga mata ini memandang. jarang sekali mata ini memandang atau bahkan membaca dari sebuah buku pelajaran ataupun buku pengetahuan.
memang kesulitan dalam memahami sebuah karya itu sangatlah susah di cerna kalau memang diri kita sendiri susah untuk berusaha mempelajarinya dan mencoba untuk memahaminya.
belajar adalah pilihan yang bijak, dan belajar adalah pilihan yang memang harus di jadikan alasan untuk bisa hidup dan melanjutkan hidup di dunia ini.
mungkin yang namanya belajar tiddak akan pernah menjadi sejarah, karena yang namanya belajar akan terus diperbaharui dan akan terus menjadi teman hidup hingga nafas terakhir berhembus. filosofi yang di miliki oleh seorang pendaki, tidak semua pendaki memang .
rumput ilalang yang tertiup oleh hembusan angin, angin dimana mampu menggerakkan sebatang rumput yang hampir tumbang oleh terpaan sang hujan badai. sang surya pun tersenyum menyambut sang pembaca artikel dengan penuh pipi yang merah dan berharap sang pembaca mampu memahami isi arti dari sebuah tulisan yang susah untuk di pahami dan susah untuk menjadi sebuah landasan sang pembaca.
gelar sarjana memang sangatlah diidamkan oleh sang penempuh sarjana, karena di mana semua dipertaruhkan mulai dari harta sampai dengan hati, memang lebay sedikit, tapi akan nrunyan kalao yang namanya gelar sarjana menjadi hantu yang akan terus menghantui, jika sang penempuh gelar tidka kunjung selesai seperti halnya saya sendiri , sudah hampir 10 tahun saya menempuh atau belajar untuk dapat gelar sarjana sampai saat ini juga saya belum bisa menyelesaikannya. banyak sekali halangannya, di antaranya adalah biaya dan waktu.
biaya: biaya itu adalah yang menopang segala urusan dunia, dunia perkuliahan. tidak ada biaya maka tidak akan ada yang namanya perkualiahan bahkan tidak akan pernah ada yang namanya gelar S1.
waktu: waktu adalah salah satu hantu yang sangat menyeramkan bagi mahasiswa yang menyelesaikan studinya sambi bekerja. karena tuntutan bekerja hingga sang pelajar kadang mental ataupun tidak mampu menyelesaikan perkuliahannya, hanya karena waktu, dan waktu bisa sangat kejam melebihi yang namanya badai di gurun yang gersang.
dan sekarng adalah mimpi yang tidak pernah menjadi hantu, dan sampai skrg menjadi teman baik, tidak selamanya mimpi, dan semoga kenyataan bisa menjadi sebuah motifasi untuk mencapai sebuah mimpi.
dan kini aku akan terus bermimpi dan terus bermimpi untuk mendapatkan gelar sarjana ilmu komunikasi
mimpi dan mimpi untuk mencapai kenyataan.