Mohon tunggu...
Oktiani Endarwati
Oktiani Endarwati Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Mengikat kenangan dan ilmu dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bye YOLO, Ini 5 Manfaat Menerapkan Gaya Hidup YONO

23 Januari 2025   12:06 Diperbarui: 23 Januari 2025   12:06 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
YONO mendorong kita untuk lebih bijaksana dalam mengambil keputusan. (Foto: Freepik)

Gaya hidup YONO (You Only Need One) menjadi salah satu tren di awal tahun 2025. Mungkin istilah ini masih terdengar asing di telinga sebagian orang. Jika kamu pernah mendengar istilah YOLO (You Only Live Once), maka YONO adalah kebalikannya.

YOLO dan YONO memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Jika YOLO mengajak kita untuk hidup tanpa penyesalan dan menikmati setiap momen, maka YONO lebih menekankan pada nilai jangka panjang.

YOLO sering dikatikan dengan gaya hidup konsumtif dan impulsif. Gaya hidup YOLO hanya berfokus pada kesenangan sesaat. Hal ini membuat kamu membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan dan mengambil risiko yang tidak perlu.

Prinsip YOLO memang dapat membuat hidup menjadi lebih berkesan dan menyenangkan. Ketika kita membeli barang karena mengikuti tren atau liburan mewah dadakan tentu akan mendatangkan perasaan senang. Namun, ini bisa menyebabkan masalah keuangan, kesehatan, dan sosial jika tidak diimbangi dengan perencanaan yang matang.

Sebaliknya, YONO mendorong kita untuk lebih bijaksana dalam mengambil keputusan. Contohnya, kita akan cenderung memilih barang yang berkualitas dan tahan lama daripada hanya sekadar mengikuti tren. Gaya hidup YONO mengajak kita untuk menghargai apa yang sudah kita miliki, fokus pada kualitas hidup, dan mengurangi konsumsi.

Menerapkan prinsip hidup YONO mungkin akan membuat kita membatasi diri, namun bukan berarti tidak bisa menikmati hidup. Gaya hidup YONO akan membuat kita merasa lebih tenang, sederhana, dan mengurangi stres. Alih-alih mengejar kuantitas, YONO mendorong kita untuk fokus pada kualitas.

Manfaat Menerapkan Gaya Hidup YONO

1. Kestabilan Finansial

Gaya hidup YONO secara tidak langsung dapat membuat kita mencapai kestabilan finansial. Hal ini karena kita hanya fokus pada kebutuhan dan menghindari pembelian yang tidak perlu. Dengan mengurangi konsumsi yang tidak perlu, kita bisa fokus pada investasi jangka panjang.

2. Belajar Bersyukur

Prinsip YONO juga mengajarkan kita untuk bersyukur dan menghargai apa yang sudah kita miliki tanpa harus membandingkan diri dengan orang lain. Mungkin kesederhanaan membuat kita merasa tertinggal dari tren atau gaya hidup orang lain. Namun, gaya hidup YONO dapat memberikan kebahagiaan yang lebih dalam dan berkelanjutan.

3. Kesehatan Mental yang Lebih Baik

Gaya hidup YONO menuntut kita untuk fokus pada hal-hal yang penting dalam hidup. Dengan hidup minimalis dan sederhana, kita bisa menghemat uang dan mengalokasikan uang untuk hal-hal yang lebih penting. Hal ini dapat mengurangi stres akibat tuntutan materi.

4. Meningkatkan Produktivitas

Dengan mengurangi distraksi yang ada dalam hidup, kita dapat lebih fokus dan meningkatkan produktivitas dalam mencapai lebih banyak hal dalam hidup. Anda akan memiliki lebih banyak waktu dan energi untuk mengeksplorasi minat dan bakat Anda.

5. Lingkungan yang Lebih Bersih

Gaya hidup YONO yang minimalis, sederhana, dan berkelanjutan dapat berdampak pada lingkungan yang lebih bersih. Dengan mengurangi konsumsi dan membeli barang yang berkulitas dan tahan lama, kita dapat membantu mengurangi limbah dan melindungi lingkungan.

Bagaimana Cara Menerapkan Gaya Hidup YONO?

Gaya hidup YONO menawarkan alternatif yang menyegarkan dari gaya hidup konsumtif yang sering kita temui. Dengan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting, kita dapat membangun kehidupan yang lebih bahagia dan bermakna.

Untuk menerapkan gaya hidup YONO, kita bisa mulai dari hal-hal kecil, seperti meminimalkan pakaian yang berkualitas dan serbaguna. Dengan begitu, Anda tidak perlu memiliki banyak pakaian. Kurangi konsumsi barang-barang sekali pakai.

Mulai memasak di rumah sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya besar. Anda juga bisa mengatur porsi makanan dan mengontrol kualitas bahan makanan. Dengan begitu Anda bisa menjaga kesehatan dan berat badan.

Buat rencana anggaran untuk mencatat semua pemasukan dan pengeluaran Anda. Tentukan apa yang paling penting dan alokasikan sesuai prioritas tersebut. Sebelum membeli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri apakah benar-benar butuh atau hanya sekadar keinginan.

Tentu Anda tetap harus menikmati hidup. Menerapkan gaya hidup YONO bukan berarti pelit terhadap diri sendiri. Kita tetap boleh merencanakan liburan dan membeli hadiah kecil untuk diri sendiri. Namun, setiap pilihan harus lebih bijak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun